HALO SEMARANG – Kota Semarang mendapatkan kado manis jelang tutup tahun 2020. Transformasi pembangunan Kota Lama Semarang mendapatkan apresiasi dalam ajang bergengsi FIABCI Indonesia REI Excellence Awards 2020.
Diselenggarakan oleh FIABCI (Fédération Internationale des Administrateurs de Biens Conseils et Agent Immobiliers/Federasi Real Estate International) dan Realestat Indonesia (REI), Kota Lama Semarang mendapatkan medali emas dalam kategori properti heritage.
Ketua Panitia FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020, Meiko Handoyo menuturkan, FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020 merupakan pemberian penghargaan kepada pengembang dan proyek properti Indonesia, yang berkualitas dan menorehkan prestasi dalam mengembangkan produk properti.
Dan dengan diraihnya penghargaan tersebut, nantinya kawasan Kota Lama Semarang akan diikutsertakan pada ajang penghargaan tingkat internasional, FIABCI Prix d’Excellence Award.
Meiko pun menjelaskan, jika syarat-syarat penjurian dan penilaian dalam anugerah ini seluruhnya mengacu kepada kriteria FIABCI Prix d’Excellence Award.
Dirinya menambahkan seleksi sudah dilakukan tim juri yang terdiri dari para pakar di bidang arsitektur, perencana kota, dan juga unsur pemerintahan sejak awal September 2020. Penilaian dengan 15 kategori internasional dan satu kategori lokal, yakni perumahan masyarakat berpendapatan rendah (MBR).
“Tersaring 97 proyek untuk 16 kategori, dengan tata laksana penjurian dilakukan secara online scoring dan online meeting. Besar harapan kami pemenang FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2020 dapat mempersiapkan diri saat nanti maju ke tingkat internasional dan dapat mengharumkan nama Indonesia di ajang FIABCI Prix d’Excellence Award yang diselenggarakan Federasi Real Estate International,” kata Meiko.
Menanggapi penghargaan ini, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan rasa bangga dan senang atas prestasi yang diraih Pemerintah Kota Semarang.
Wali kota yang akrab disapa Hendi ini mengungkapkan, keberhasilan kawasan Kota Lama Semarang meraih penghargaan kategori heritage dalam ajang FIABCI Indonesia REI Excellence Awards 2020 ini, karena adanya konsep bergerak bersama. Baik dari stakeholder, Pemerintah Kota Semarang, masyarakat Kota Semarang, tokoh masyarakat dan pihak media.
“Perubahan didorong oleh hampir semua elemen, yang berkomitmen menjadikan Kota Semarang menjadi lebih baik. Dengan konsep bergerak bersama, tendangannya jadi lebih kuat,” tegas Hendi.
Perjuangan Pemkot Semarang dalam merevitalisasi Kota Lama sudah dimulai pada tahun 2012. Kala itu ada penandatanganan Piagam Komitmen Kota Pusaka di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia.
Berlanjut pada 2013, tantangan pertama adalah rob dan banjir yang kerap melanda kawasan Kota Lama Semarang. Mega proyek penanganan banjir di Kota Semarang senilai Rp 1,7 triliun dicanangkan. Dengan peningkatan sistem drainase perkotaan kali Semarang di tahun yang sama, masalah tersebut dapat teratasi.
Lalu pada Maret 2016, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mereformasi Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) dengan melantik pengurus baru.
BPK2L kemudian menjadi penghubung antara Pemkot Semarang dengan seluruh pemilik gedung di Kota Lama untuk mendiskusikan rencana terbaik pembangunan kawasan tersebut.
Kini dengan wajah baru Kota Lama Semarang, Hendi meyakini akan lebih banyak lagi pihak yang ingin terlibat dalam pengembangannya.
“Saya yakin dengan kondisi saat ini akan lebih banyak pihak yang mau berkontribusi untuk mengembangkan Kota Lama. Dan diraihnya penghargaan ini dapat menjadi momentum yang baik untuk mewujudkan Kota Lama menjadi destinasi wisata dunia,” pungkas Hendi.(HS)