HALO KENDAL – Muhammad Irsyad (23), ABK asal Kendal yang selamat dari tragedi tenggelamnya kapal kargo Xing Sun 01 berbendera Panama di perairan barat Taiwan, kini dirawat di salah satu rumah sakit di Taiwan.
Hal tersebut disampaikan, Muhammad Niam (25), kakak kandung Muhammad Irsyad, kepada halosemarang.id di kediamannya, Dusun Binangun, Desa Poncorejo, Kecamatan Gemuh, Sabtu (5/11/2022).
Ia mengaku, pada hari Rabu (2/11/2022) pukul 06.00 sudah berkomunikasi dengan Muhammad Irsyad, adiknya, dan menjelaskan saat ini masih berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Tanggal 2 November, jam enam pagi adik saya sudah menghubungi, bilang Alhamdulillah aman dan dirawat di hospital. Dia juga minta disampaikan kepada bapak. Setelah itu mau vidio call susah sinyalnya,” terang Niam.
Diceritakan, adiknya selamat karena dievakuasi dengan helikopter, saat kejadian kecelakaan kapal yang pertama, akibat cuaca buruk pada Minggu (30/10/2022).
“Irsyad bersama dua rekan ABK, berhasil dievakuasi dalam kecelakaan yang pertama, akibat cuaca buruk. Kondisinya tidak parah, hanya luka di bagian dahi,” ungkap Niam sambil menunjukkan foto adiknya yang sedang dirawat.
Dirinya juga mengaku, hingga saat ini belum ada pemberitahuan resmi dari pemerintah. Baik dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) maupun dari Kedutataan Besar Republik Indonesia (KBRI), terkait kejadian ini.
“Kami mengetahui kejadian hanya diberi info dari tetangga. Sementara dari pemerintah maupun agen pemberangkatan tenaga kerja, sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi,” imbuh Niam.
Sebelumnya ramai diberitakan, kapal kargo berbendera Panama bermuatan semen yang membawa ABK WNI mengalami kecelakaan dan tenggelam pada Senin (31/10/2022) di perairan sebelah barat Taiwan.
Kapal kargo tersebut membawa 20 ABK WNI, yang diawali dengan kejadian kecelakaan akibat cuaca buruk, pada Minggu (30/10/2022). Pada kejadian tersebut tiga ABK WNI berhasil dievakuasi dengan helikopter.
Sedangkan pada Senin (31/10/2022), tiba-tiba mesin kapal mati. Engineer berusaha menyalakan mesin. Saat menunggu momen ada power, karena kondisi malam ombaknya besar, akhirnya kapal terpontang panting tak terkendali.
Air kemudian masuk ke kamar mesin, dan akhirnya lima dari 17 ABK, memutuskan meninggalkan kapal, dan berhasil diselamatkan kapal evergreen yang melintas di perairan Taiwan.
Kapal kargo kemudian karam dengan 12 ABK yang tersisa, termasuk tiga ABK asal Kendal, yakni Mundakir (51), Khoeruzaman (38), dan Harjana (57). Hingga saat ini dikabarkan masih dalam pencarian.(HS)