HALO KENDAL – Keluarga korban tenggelamnya Kapal Kargo Xing Sun 01 berbendera Panama yang dikabarkan tenggelam di perairan sebelah barat Taiwan, warga Desa Poncorejo, Kecamatan Gemuh, berharap Pemkab Kendal membantu diplomasi untuk memperpanjang waktu pencarian.
Hal tersebut disampaikan anak korban atas nama Mundakir (51), yang bernama Eka (21). Dirinya mengaku, pertama kali mendapatkan info adanya kejadian pada hari Minggu (30/10/2022).
“Pada tanggal 30 Oktober 2022, kapal mengalami kecelakaan karena cuaca buruk dan kemudian tiga ABK berhasil dievakuasi menggunakan helikopter. Salah satunya Muhammad Irsyad (23) warga Desa Poncorejo, juga warga Dusun Binangun,” jelasnya, didampingi ibundanya, Suhartini (46) yang juga istri Mundakir.
Kemudian pada tanggal 31 Oktober tepatnya sekira pukul 15.30 waktu setempat, lanjut Eka, kapal mengalami kerusakan mesin dan tenggelam akibat ombak besar.
Kemudian, lima ABK yang menyelamatkan diri menggunakan skoci berhasil diselamatkan oleh Kapal Evergreen.
Sedangkan 12 ABK lain, termasuk Mundakir masih dalam pencarian dan penyelamatan oleh tim SAR gabungan dari negara setempat.
“Saat tenggelam ada 17 ABK WNI yang on board di atas kapal. Lima ABK berhasil diselamatkan oleh kapal kargo yang sedang melintas. Sedangkan 12 ABK lainnya termasuk orang tua saya sedang tahap proses pencarian dan penyelamatan,” imbuh gadis lulusan Akpelni Semarang tersebut.
Dirimya berharap, ada bantuan dari Pemkab Kendal, untuk bisa membantu memperpanjang waktu pencarian para korban.
Karena hingga saat ini, belum ada pihak-pihak yang menghubungi keluarganya. Baik dari Kemenlu maupun dari KBRI dan juga pihak yang memberangkatkan.
“Sampai saat ini keluarga kami belum mendapat pemberitahuan resmi dari pihak pemerintah di sana, Kemenlu atau KBRI maupun dari pihak yang memberangkatkan. Hanya infonya, kalau pencarian akan dihentikan di hari Minggu (6/11) besok”, katanya.
Sementara itu, melalui sambungan video call whatsapp, Wakil Bupati Kendal menyampaikan rasa duka kepada keluarga Mundakir. Dirinya berharap, korban segera ditemukan dalam kondisi selamat.
“Kami berharap keluarga tabah menghadapi musibah ini. Seraya berdoa, semoga korban bisa diselamatkan dan bisa bertemu dengan keluarga. Kami juga sudah berusaha untuk menghubungi Kemenlu maupun KBRI, tentang informasi hal ini,” ujar Wabup kepada Eka. (HS-06).