in

Polri Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian dan Pembangunan di Papua

Kegiatan Operasi Damai Cartenz di Tanah Cendrawasih, Papua. (Foto : Tribratanews.polri.go.id)

 

HALO SEMARANG – Kepolisian Republik Indonesia (Polri), menegaskan komitmennya untuk terus menjaga perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat Papua, melalui pendekatan humanis dan persuasif.

Hal ini disampaikan oleh Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menanggapi berbagai isu negatif, yang berkembang mengenai situasi di Papua.

Menurut Kombes Yusuf, Polri bersama TNI dan pemerintah daerah, fokus pada upaya mendukung pembangunan di Papua.

Pihaknya juga memastikan keselamatan masyarakat dari ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB), yang sering mengganggu stabilitas keamanan.

“Kami hadir di Papua bukan untuk menciptakan konflik, tetapi untuk melindungi masyarakat. Pendekatan yang kami lakukan mengutamakan dialog, penyelesaian konflik secara damai, serta pemberdayaan masyarakat lokal. Polri bersama seluruh elemen bangsa terus berkomitmen untuk menghadirkan kedamaian di Tanah Papua,” ujar Kombes Yusuf dalam keterangan persnya,” kata dia, seperti dirilis . tribratanews.polri.go.id

Dalam Operasi Damai Cartenz, Polri juga melibatkan berbagai program berbasis kemanusiaan, seperti kegiatan trauma healing, pembagian alat tulis untuk anak-anak serta pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, dan pemberian bantuan ekonomi.

Program ini berhasil menjangkau berbagai pelosok Papua, termasuk wilayah terpencil yang selama ini sulit diakses.

“Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa negara hadir di setiap sudut Papua. Kami membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, mendengarkan keluh kesah mereka, dan berupaya menjadi jembatan solusi atas permasalahan yang ada,” tambahnya.

Selain itu, Polri juga menegaskan bahwa berbagai tuduhan miring terhadap institusi keamanan di Papua, seringkali tidak mencerminkan kenyataan di lapangan.

Kombes Yusuf menyebutkan bahwa aparat keamanan bekerja keras untuk melindungi masyarakat dari ancaman KKB, yang justru seringkali melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil, termasuk anak-anak dan tenaga pendidik.

“Selama ini banyak narasi yang tidak adil terhadap kami. Padahal, kami mempertaruhkan nyawa demi menjaga masyarakat Papua dari ancaman kelompok senjata. Kami tidak ingin masyarakat menjadi korban manipulasi narasi yang jahat,” tegasnya.

Kombes Yusuf juga mengajak semua pihak, baik nasional maupun internasional, untuk mendukung upaya bersama dalam menciptakan perdamaian di Papua dengan cara yang konstruktif.

“Papua adalah bagian dari Indonesia, dan kami semua bertanggung jawab untuk memastikan masyarakat Papua dapat hidup dengan damai, aman, dan sejahtera. Mari bersama-sama membangun Papua dengan semangat persatuan dan kasih sayang,” tutupnya.

Polri tetap optimis bahwa melalui pendekatan yang humanis, sinergi dengan masyarakat lokal, dan dukungan semua pihak, Papua akan terus berkembang menjadi wilayah yang aman, damai, dan sejahtera. (HS-08)

Disetujui Rapat Paripurna, RUU Minerba Resmi Jadi Usul Inisiatif DPR

Prakiraan Cuaca Semarang dan Sekitarnya, Jumat (24/1/2025)