HALO SEMARANG – Teater HAE Semarang akan menggelar pentas monolog berjudul Paramita di Gedung Serba Guna Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, Rabu (30/4/2025) pukul 19.30 malam.
Pentas dalam rangka peringatan satu abad sastrawan Pramoedya Ananta Toer tersebut mengangkat naskah berjudul Paramita.
Naskah yang ditulis Anton Sudibyo itu dimainkan aktor muda Indah Sri Novitasari dengan sutradara Nila Dianti. Mencermati poster pertunjukan, tercantum penata musik diisi oleh Aristya Kuver dan AI. Menarik ditunggu bagaimana kecerdasan buatan yang sedang tren saat ini dimanfaatkan dalam pertunjukan teater.
Paramita mengangkat kisah Nyai Ontosoroh di masa modern. Seorang perempuan muda yang dijual ayahnya, menjadi isteri simpanan yang tak diakui negara, anaknya dirampas, dan bisnisnya dihancurkan.
Meski Ontosoroh kalah walau telah melawan sehormat-hormatnya, Paramita tak mau menyerah begitu saja. Sendirian ia membangun bisnisnya kembali, berjuang demi mencapai kesuksesan dan kesempurnaan yang diidamkannya.
Anton Sudibyo mengatakan, Ontosoroh diceritakan hidup di masa kolonial Belanda. Namun kisahnya masih banyak ditemukan pada banyak perempuan Indonesia di masa sekarang.
“Perempuan yang dijual jadi pekerja malam atau istri kontrak kan banyak, kalau kita hormat pada Ontosoroh, kenapa kita tidak bisa menghormati para perempuan hebat di luar sana dengan segala kisah perjuangan dan pengorbanannya,” katanya.
Teater HAE yang berdiri tahun 2019 terbilang produktif berkarya. Paramita adalah pentas produksi mereka ke-8. Sebelumnya, HAE mementaskan Tap-Tap pada November 2024 lalu di Auditorium RRI Semarang. Tap-Tap mendapat apresiasi positif kalangan teater Semarang dan sekitarnya karena mengangkat sisi gelap dunia influencer dan sosial media.
Bagi yang tertarik menonton pertunjukan HAE, bisa memesan tiket terlebih dahulu di https://bit.ly/ReservasiTiketPARAMITA atau scan barcode yang ada di poster pertunjukan. Silahkan mengikuti akun instagram @hae.theater untuk mendapat informasi lanjutannya.(HS)