HALO SEMARANG – Semarang Sideways, komunitas drifting pertama di Kota Semarang, mendukung rencana calon wali kota Semarang 2024, AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi, yang ingin mengembangkan Sirkuit Mijen menjadi wadah bagi anak muda yang memiliki potensi menjadi pembalap profesional.
Salah satu anggota Semarang Sideways, Rio Rifaldo mengakui, Sirkuit Mijen masih kurang maksimal dan perlu sentuhan agar lebih baik lagi. Mulai dari fasilitas, layanan, hingga opersional. Menurutnya, salah satu yang perlu dievaluasi adalah jadwal penggunaan lintasan balap tersebut.
“Yang jelas pasti satu, mengenai jadwal penggunaan track ini masih kadang gak jelas. Kadang kita ingin latihan di hari ini, ternyata gak bisa nanti bentrok dengan warga ataupun dipakai kegiatan lain,” ujarnya usai mengikuti Indonesian Drift Series dan Womans Drift Challange di Sirkuit Mijen, Kota Semarang, Minggu (15/9/2024).
Sebagai anak muda yang menyukai hobi di dunia otomotif, Rio dan teman-temannya membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah. Padahal menurutnya, anak-anak muda di Kota Semarang ini memiliki potensi menjadi atlet atau pembalap profesional.
“Nah itu kadang yang menyulitkan kita sebagai komunitas untuk belajar, hal-hal teknis seperti jadwal latihan yang akhirnya membuat kita sendiri jadi gak berkembang,” kata pemuda berusia 23 tahun tersebut.
Pihaknya pun mendukung rencana calon wali kota Semarang, Yoyok Sukawi, yang memiliki niatan mengembangkan Sirkuit Mijen. Dia berharap arena balapan yang sudah ada dikelola dengan baik, sehingga mampu mencetak talenta pembalap muda di Kota Semarang
“Harapannya sih dengan apa yang disampaikan Pak Yoyok untuk bisa membenahi situasi ini, sehingga jadi terjadwal latihannya. Kemudian tumbuhlah bibit-bibit pembalap di Semarang ini,” ungkap Rio Rifaldo.
Dia mengatakan, Semarang Sideways ialah komunitas drifting pertama di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Terbentuk sejak tahun 2022 lalu, hingga kini sudah ada puluhan anak muda yang memiliki hobi di dunia otomatif bergabung dalam komunitas tersebut.
“Di komunitas ini semua kru itu temen-temen pemuda asal Semarang, semuanya. Sampai mekanik pun temen-temen asli Semarang. Selain di Semarang, saya sudah mengukuti event di Yogyakarta dan Jakarta,” ucap warga Kecamatan Pedurungan tersebut.
Pada kesempatan itu, Rio Rifaldo bersama teman-temannya di komunitas Sideways juga bertemu dan berdialog langsung dengan Yoyok Sukawi. Apa yang menjadi keluhan dari mereka juga direspon dengan baik oleh pria yang juga menjabat sebagai CEO PSIS tersebut.
Yoyok Sukawi mengungkapkan komitmennya untuk memajukan dunia otomotif di Kota Semarang. Terkhusus memperbaiki fasilitas dan layanan di Sirkuit Mijen untuk mewadahi talenta generasi muda.
“Di Semarang sudah ada fasilitas sirkuit walaupun belum sempurna. Tadi disampaikan masalah penjadwalan latihannya untuk bisa dikasih waktu,” ungkap Yoyok Sukawi.
Menurutnya, potensi yang dimiliki anak-anak muda Kota Semarang ini harus terus didukung. Ke depan, Yoyok optimistis bahwa Kota Semarang bisa melahirkan para pembalap handal sepeti halnya Hery Agung dan Ricky Herdiana.
“Ini harapan kita, kalau Pemkot Semarang bisa memberi fasilitas waktu latihan yang baik, nanti bibit-bibit muda ini jadi tambah semangat untuk berlatih,” tandas Yoyok.(HS)