
HALO SEMARANG – Presiden Joko Widodo meresmikan gedung sekolah vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu siang (26/8/2020).
Gedung sekolah vokasi Undip yang ada di kompleks kampus Undip Tembalang, Semarang itu hasil hibah dari dunia industri, yang bertujuan untuk menghadapi persaingan global dan tantangan revolusi industri 4.0.
Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menyambut baik pembangunan gedung vokasi yang merupakan hibah dari Sinar Mas Grup dan Astra.
Menurutnya, di puncak bonus demografi, di mana usia kerja mendominasi proporsi penduduk Indonesia, maka lapangan kerja harus tersedia seluas luasnya.
Selain lapangan kerja, lanjutnya, sumber daya manusia harus ditingkatkan agar lebih produktif dan kompetetif.
“Pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam pengembangan sumber daya manusia,” kata Jokowi.
Presiden menambahkan, pendidikan tinggi memiliki posisi sentral karena memiliki ekosistem pembelajaran yang baik, serta potensial untuk pengembangan inovasi.
Namun harus diakui, di luar pendidikan tinggi terdapat industri yang langsung praktik di lapangan.
“Oleh karena itu, saya menyambut baik bantuan dari Sinar Mas dan Astra dalam bentuk gedung untuk pendidikan vokasi di Undip,” ujarnya.
Rektor Undip Prof Yos Johan Utama dalam sambutannya menyatakan, sebagai komitmen dukungan terhadap upaya pemerintah mengembangkan pendidikan vokasi, Astra dan Sinar Mas bermitra dengan Universitas Diponegoro untuk membangun Gedung Sekolah Vokasi Undip.
“Sekolah vokasi merupakan salah satu strategi dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Oleh karena itu sinergi antara Universitas Diponegoro sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tinggi berkualitas dunia, bekerja sama dengan industri merupakan bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia handal dan layak kerja di tingkat nasional maupun global,” paparnya.
Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro menyatakan, pihaknya turut mendukung program pendidikan vokasi di tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi.
Hingga saat ini, menurutnya, Grup Astra telah membina 2.813 SMK dalam bentuk pengembangan yang link and match antara SMK dan industri, praktik kerja lapangan, pengembangan kurikulum serta prasarana pendidikan.
“Astra melalui Politeknik Manufaktur Astra mengadopsi sistem pendidikan vokasi Dual System Jerman, telah meluluskan 3.470 Ahli Madya Teknik yang berkontribusi terhadap perkembangan industri di Indonesia. Dukungan Astra ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa,” paparnya.
Managing Director Sinar Mas, G Sulistiyanto saat peresmian secara virtual mengatakan, keberadaan kampus ini adalah simbolisasi komitmen sivitas akademika dalam menjawab tantangan zaman, di sebuah lingkungan yang ramah lingkungan dan energi, sekaligus humanis.
“Kebutuhan sumber daya manusia berlatar belakang pendidikan vokasi sesungguhnya tinggi. Hanya saja, kuantitas angkatan kerja kejuruan memang terbatas, dan mereka yang memiliki kemampuan sesuai kebutuhan industri lebih sedikit lagi jumlahnya. Kemitraan seperti ini dapat menjadi solusi untuk menjembatani kebutuhan industri,” ujarnya.
Seperti diketahui, sedung sekolah vokasi mulai dibangun pada 12 Maret 2019, berdiri di atas lahan seluas 4.900 meter persegi.
Dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai ruangan dalam proses belajar mengajar pendidikan vokasional, antara lain ruang kuliah berteknologi 4.0 seperti digital class room, video conference, studio produksi bahan kuliah MOOC (Massive Online Open Course), ruang perpustakaan dan arsip digital, serta laboratorium.
Terdapat pula ruangan untuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan Vocational Development Center (VDC).
Dua unit LSP dan VDC ini menyiapkan lulusan Sekolah Vokasi Undip agar benar-benar siap kerja.
Di antara ruang yang juga sangat bermanfaat adalah lounge entrepreuneurship kerja sama Undip dengan GK Plug and Play sebagai salah satu akselerator yang telah mendunia, sehingga menambah nilai lebih untul pebisnis muda baru.
Gedung Sekolah Vokasi terdiri dari 4 lantai, bersertifikat green building internasional dari Green Building Council.
Sebagai green building, gedung ini dilengkapi dengan panel surya pada bagian atap yang dapat mencatu daya sebesar 25 KVA untuk penyediaan listrik gedung.
Keberadaan panel surya ini sekaligus dapat dijadikan sebagai teaching industry di bidang renewable energy.(HS)