HALO KENDAL – Sebelum melaksanakan tugasnya pada 1 hingga 15 September mendatang, 918 petugas sensus penduduk menjalani rapid test.
Rapid test dilaksanakan bekerja sama dengan Rumah Sakit Islam Kendal di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Rabu (26/8/2020).
Sebelum dilaksanakan tes, pihak rumah sakit terlebih dahulu melakukan pengarahan kepada ratusan petugas sensus.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kendal, Umi Astuti mengatakan, rapid test bagi petugas sensus digelar selama tiga hari. Setiap hari akan diikuti sekitar 300 petugas sensus.
“Jika ada yang reaktif, maka petugas akan segera diganti dan diserahkan kepada Tim Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kendal,” kata Umi Astuti, Rabu (26/8/2020).
Dikatakan Umi, rapid test bagi petugas sensus sangat penting. Karena sebagai petugas yang langsung bersentuhan dengan banyak warga di tengah pandemi Covid-19, menurutnya harus benar-benar dinyatakan sehat.
“Pemeriksaan kesehatan dalam rapid test kali ini juga lebih komplet. Sebelum dites, petugas sensus terlebih dahulu dicek tekanan darahnya dan ditanya tentang riwayat kesehatannya,” jelasnya.
Umi menambahkan, dalam pelaksanaan rapid test, setiap ruangan didampingi seorang dokter yang memeriksa kesehatan, termasuk memeriksa detak jantung para petugas sensus.
Sementara itu Direktur RSI Kendal, Suhadi mengatakan, semua hasil tes cepat yang digelar selama tiga hari, akan langsung diserahkan kepada BPS Kendal.
“Semua nanti langsung kami berikan hasilnya, baik yang reaktif maupun yang non-reaktif,” jelasnya.
Sedangkan petugas kesehatan dari RSI Kendal juga terlihat menggunakan alat pelindung diri lengkap.
Ida salah satu petugas sensus yang mengikuti rapid test mengaku setuju, dengan diadakannya rapid test ini. Karena nanti dalam bertugas akan bertemu dan bersentuhan dengan banyak orang.
“Saya merasa lebih percaya diri dalam menjalankan tugas, setelah dinyatakan sehat setelah menjalani rapid test ini,” tandasnya.(HS)