
HALO SEMARANG – Kegagalan PSIS dalam dua turnamen resmi Piala Indonesia dan Piala Presiden tampaknya menjadi perhatian serius manajemen. CEO PSIS, Yoyok Sukawi mengatakan, akan segera menggelar rapat evaluasi bersama jajaran manajemen dan tim pelatih dalam waktu dekat ini.
Evaluasi tersebut membahas berbagai hal, termasuk penilaian performa seluruh pemain saat mengikuti turnamen pramusim maupun program latihan sebelumnya.
“Evaluasi dilakukan secara menyeluruh, baik kepada pemain lokal maupun asing, berdasarkan performa selama ini. Bisa jadi ada pencoretan jika ternyata tak sesuai karakter tim. Langkah ini perlu dilakukan sebagai bentuk evaluasi agar PSIS mendapatkan tim yang sesuai harapan di Liga 1 2019,” ungkap Yoyok, Rabu (20/3/2019).
Yoyok melihat sejumlah pemain menunjukkan perkembangan apik selama turnamen, namun ada juga yang performanya dianggap masih jauh dari ekspektasi. Untuk pemain asing, pihaknya cukup puas dengan performa dua pemain anyarnya, Wallace Costa dan Claudir Marini Jr. Sedangkan Ibrahim Conteh dinilai belum tampil sesuai harapan seperti musim lalu.
“Wallace sudah mulai menyatu dengan tim, termasuk Claudir yang menunjukkan progres positif. Tapi, Conteh masih biasa saja,” tambahnya.
Sementara GM PSIS, Wahyu Winarto menuturkan, tidak menutup kemungkinan PSIS akan mendatangkan pemain baru usai mendengarkan hasil evaluasi tim pelatih setelah berlaga di Piala Presiden. Khususnya mendatangkan pemain asing slot Asia.
“Kemungkinan ada rencana untuk menambah pemain. Tapi kami mau mendengarkan dulu hasil evaluasi dari tim pelatih terkait turnamen kemarin. Apa kekurangannya, apa kelebihannya, apa pembenahannya, posisi di mana saja, kita akan mendengarkan dulu evaluasi dari pelatih,” tandasnya.
Sementara, meski gagal di ajang pramusim, namun PSIS dinilai menunjukan perkembangan positif. Khususnya dalam memaksimalkan peran pemain muda di ajang resmi. Tim Mahesa Jenar sejauh ini cukup berani menurunkan pemain mudanya dalam dua turnamen yang diikuti, Piala Indonesia dan Piala Presiden 2019 lalu.
“Sejauh ini progresnya cukup baik (pemain muida). Namun masih perlu dikembangkan lagi dalam latihan,” kata pelatih PSIS, Jafri Sastra.
Tim Mahesa Jenar memang banyak memberikan kesempatan bermain kepada pemain mudanya di ajang pramusim. Sebut saja jebolan PSIS U19, Eka Febri yang mendapat kesempatan tampil di ajang Piala Indonesia dan Piala Presiden 2019. Juga Tegar Infantrie Sukamto yang tampil apik saat melawan PSM Makassar di laga pamungkas Grup C Piala Presiden.
Tegar Infantrie menyebut kesempatan tampil yang diberikan pelatih di Piala Indonesia dan Piala Presiden menjadi motivasi dan penghargaan tersendiri bagi pemain muda seperti dirinya. Dirinya juga tak menampik, butuh kerja keras agar bisa bersaing mengingat skuad PSIS saat ini banyak dihuni pemain berpengalaman.
“Kami jadikan dua turnamen itu sebagai pengalaman untuk belajar dan terus berkembang, apalagi persaingan di Liga 1 cukup kompetitif, terutama antarpemain. Pemain yang berkompetisi di Liga 1 semua bagus dan berada di top level mereka,” tandasnya.(HS)