in

Wasito Warga Kartikajaya Terima Kalpataru 2020

Wasito (47), warga Kartikajaya Patebon, Kendal, usai menerima Kalpataru dari Menteri LHK, Senin (21/12/2020).

 

HALO KENDAL – Wasito (47) warga Desa Kartikajaya RT 04 RW 02 Kecamatan Patebon Kendal telah menerima penghargaan Kalpataru Tahun 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, Senin kemarin (21/12/2020).

Wasito yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) ini menerima penghargaan pada Kategori Pengabdi Lingkungan. Karena dinilai telah melestarikan lingkungan hidup dengan menanam tanaman mangrove di pesisir laut Kabupaten Kendal mencapai sekitar 30 hektare.

Saat dihubungi via telepon, Wasito mengatakan, penghargaan diberikan secara langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta.

“Menjadi sebuah kebanggaan, karena penghargaan diberikan secara langsung oleh Menteri LHK Republik Indonesia,” ujarnya, Selasa (22/12/2020).

Wasito juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terkait, yang telah ikut serta membantunya dalam konservasi mangrove di pesisir Kendal.

Pada acara penyerahan penghargaan, Wasito didampingi oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Kendal (Imaken), yang menurutnya selama ini selalu mendukung kegiatan-kegiatan konservasi di wilayah Kabupaten Kendal.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, komunitas, organisasi-organisasi penggiat lingkungan, dan teman-teman dari Imaken yang selalu support dan membantu untuk konservasi. Sehingga membuahkan hasil dan manfaat bagi kelestarian lingkungan di Kabupaten Kendal,” ungkap Wasito.

Menurutnya, dengan penghargaan yang telah diberikan ini, akan memberikan semangat dan optimisme untuk terus melestarikan lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Kendal.

Wasito pun berharap, ke depan dari Pemerintah Kabupaten Kendal bersama-sama dengan para relawan penggiat lingkungan hidup akan terus dapat bersinergi dalam menjaga kelestarian alam.

“Penghargaan ini bukanlah sebuah akhir dari perjuangan, malah menjadikan saya lebih bersemangat melestarikan lingkungan ke depannya,” pungkasnya.(HS)

Dianggap Membuat Kumuh, 25 PKL Dibongkar Satpol PP Kota Semarang

Pandemi, Jumlah Kendaraan Masuk Kota Semarang Saat Libur Akhir Tahun Turun