in

Sentral Swalayan Kendal, Tetap Bertahan di Tengah Gempuran Toko Digital

Sentral Swalayan Kendal, yang masih bertahan di tengah munculnya mini market dan toko online, Senin (31/7/2023).

HALO KENDAL – Banyaknya pusat perbelanjaan yang bermunculan di Kendal, bahkan sampai di tingkat pedesaan, tak membuat toko Sentral Swalayan Kendal sebagai salah satu swalayan tertua di Kendal kehilangan pelanggan.

Bahkan di tengah gempuran toko digital atau belanja online, Sentral Swalayan terus beradaptasi dengan perubahan tren dan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan.

Alasan lain mengapa Sentral Swalayan mampu bertahan hingga sekarang, karena kemampuannya menghadirkan inovasi dan menawarkan berbagai macam produk dan layanan yang mengikuti perkembangan pasar.

Dengan terus memberikan layanan yang memuaskan, Sentral Swalayan Kendal telah membangun reputasi yang kuat dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat Kendal dalam mencari kebutuhan sehari-hari.

Apalagi dalam menghadapi persaingan yang ketat dengan pusat perbelanjaan lainnya, Sentral Swalayan Kendal terus berusaha untuk tetap relevan dan menjadi pusat perbelanjaan yang dicintai oleh masyarakat setempat.

Dari pantauan halosemarang.id, swalayan yang berada di Jalan Soekarno-Hatta 308, Kabupaten Kendal atau berjarak beberapa ratus meter dari Alun-alun Kendal tersebut sekarang sudah mulai banyak dikunjungi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan.

Meski beberapa bulan lalu Sentral Swalayan sempat terlihat sepi, karena minimnya stok barang sehingga beberapa warga merasa kecewa karena barang yang diinginkan tidak tersedia, namun kini geliat keramaian sudah mulai terlihat.

Seperti diungkapkan Jumali, petugas parkir Sentral Swalayan. Menurutnya beberapa bulan lalu memang sempat sepi pengunjung, karena stok barang yang tidak ada.

“Namun sekarang stok melimpah, dan berbagai kebutuhan sudah tersedia. Sekarang barang sudah mulai banyak lagi, dan pengunjung mulai ramai,” ujarnya, Senin (31/7/2023).

Pada era 80-90-an, Sentral Swalayan Kendal lokasinya berada di kawasan Kendal Permai Lama, di samping Alun-alun Kendal atau sebelah utara Lapas Kelas IIA Kendal. Nama tokonya itu dulu adalah Kirno, yaitu diambil dari nama pemiliknya.

Sejak dulu, toko Kirno memang menjadi salah satu toko primadona warga Kendal yang ingin membeli kebutuhan pakaian, seperti kaos dan celana jeans.

Seiring berjalannya waktu, toko Kirno kemudian berkembang dan berubah menjadi menjadi Sentral Swalayan, hingga sekarang mempunyai cabang di Kecamatan Kaliwungu.

“Sentral Swalayan menyimpan banyak memori kenangan. Apalagi sekarang banyak dilakukan pembenahan. Saya sejak dulu menjadi langganan Sentral Swalayan, karena harganya bersaing. Jadi kalau mau berbelanja jumlah banyak saya pasti ke Sentral,” ungkap Anita warga Kota Kendal usai berbelanja.

Selain pusat perbelanjaan, Sentral Swalayan Kendal juga menawarkan berbagai fasilitas dan layanan lainnya, seperti wahana area bermain anak, wahana rumah hantu, dan restoran kuliner dengan beragam pilihan.

Salah seorang pedagang bakso di area Sentral Swalayan, Nur Latifah mengaku, dirinya baru buka lapak dagangannya tiga bulan lalu, dan dagangannya lumayan laris.

“Alhamdulillah sekarang sudah mulai ramai. Pengunjung toko juga mulai banyak pembeli. Kalau bisa lampunya diperbanyak dan catnya diperbaharui, supaya gebyar tokonya, juga semakin menarik,” ujarnya.(HS)

Sambut HUT Kemerdekaan RI, Lomba Matemardika Trails Berbasis Aplikasi Math City Map antar-Pelajar Digelar di Semarang Zoo

Ikut Ngonthel Kebangsaan 2 Bareng Warga Semarang, Taj Yasin Ingatkan Pentingnya Persatuan dan Gotong-Royong