HALO SEMARANG – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dari Koalisi Semarang Maju Bermartabat, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) berkomitmen memberikan layanan sosial berkualitas dan berkeadilan bagi masyarakat rentan, agar hidup dengan layak dan sejahtera.
Calon wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan, layanan dan kesejahteraan sosial bagi kelompok rentan, terkhusus lansia dan warga miskin ialah salah satu dari delapan program unggulan ‘Hasta Karya’ yang digagas Yoyok-Joss pada Pilwakot Semarang 2024.
“Program ini kami namakan sebagai ‘Semarang Ngopeni’, termasuk ke dalam delapan program unggulan. Fokusnya bagaimana pemerintah mengupayakan layanan sosial berkualitas dan berkeadilan kepada masyarakat rentan di Semarang, seperti lansia dan warga miskin,” ujarnya.
Dalam realisasinya, Semarang Ngopeni akan diwujudkan ke dalam beberapa bentuk kebijakan. Misalnya memberikan jaminan hidup layak untuk warga miskin dan lansia. Pihaknya memastikan kelompok rentan bisa hidup sejahtera melalui layanan sosial yang adil dan berkualitas.
“Bentuknya nanti Pemkot Semarang memberikan pembebasan pajak bumi dan bangunan atau PBB, alias gratis, makan bergizi gratis, serta jaminan kesehatan, dan bantuan sosial,” ucap CEO PSIS tersebut.
Sementara itu, calon wakil Wali kota Semarang, Joko Santoso menambahkan, pasangan Yoyok-Joss juga ingin menaikkan santunan kematian bagi warga miskin di Kota Semarang sebesar Rp 4.000.000. Nominal santunan kematian ini meningkat dari yang saat ini Rp 3.000.000.
“Kalau saat ini dari Pemkot Semarang santunannya kan Rp 3.000.000 untuk ahli waris atau keluarga orang yang meninggal. Dan kami paslon Yoyok-Joss berupaya menaikkannya menjadi Rp 4.000.000, ini sudah termasuk tinggi dibanding yang lain,” ucapnya.
Selain itu, untuk menjamin bahwa bantuan tepat sasaran, Yoyok-Joss ingin membangun pusat layanan sosial terpadu yang berbasis pada teknologi digital yang terintegrasi di setiap wilayah guna mempermudah akses layanan bagi keluarga miskin.
“Kami memanfaatkan teknologi untuk memastikan transparansi dan keamanan dalam penyaluran bantuan sosial, seperti jaminan kesehatan dan santunan kematian,” ungkap Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang tersebut.(HS)