in

PKD PMII, Bupati Temanggung : Kita Masih Berbasis Nahdliyin

Bupati Temanggung HM Al Khadziq menjadi pemateri pada Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII, di Balai Desa Mranggen Kidul, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Minggu (7/8/2022). (Foto : temanggungkab.go.id)

 

HALO TEMANGGUNG – Para kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), harus mewarnai dan berada di ormas, birokrasi, pers, dunia usaha, militer, lembaga swadaya masyarakat, teknologi informasi, media sosial, dan berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang tentrem, marem dan gandem, seperti Kabupaten Temanggung.

Hal itu diungkapkan Bupati Temanggung HM Al Khadziq, ketika menjadi pemateri pada kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII) ber tema ‘Aktualisasi Gerakan Kader Mujahid dalam upaya Merawat Peradaban Sebagai Manifestasi NDP’, di Balai Desa Mranggen Kidul, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Minggu (7/8/2022).

Dalam pemaparannya di hadapan 69 peserta PKD PMII dari Magelang, Semarang, Purwokerto, Purworejo, Jepara, dan Temanggung, Bupati Al Khadziq menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pintu gerbang bagi kader PMII, untuk menjadi pemimpin di tengah-tengah masyarakat.

“Era sekarang sudah terbuka. PMII dulu anak kandung Nahdlatul Ulama, sekarang sudah independen dari NU secara organisasi. Tetapi secara ideologi, pergerakan, arah tujuan masih tetap sama. Bahkan PMII juga di bawah pengaruh dan kebijaksanaan kyai-kyai Nahdlatul Ulama. Kita masih berbasis di bawah komunitas Nahdliyin yang sama,” kata dia, seperti dirilis temanggungkab.go.id.

Di Indonesia yang terdapat berbagai budaya, suku bangsa dan agama, maka penting untuk memajukan dan menguasai kebudayaan.

“Budaya lokal di Kabupaten Temanggung bermacam-macam. Semuanya hidup di tengah masyarakat kita, kebudayaan di Indonesia banyak ditentukan oleh agama, mayoritas agama Islam, dan Islam yang dominan dari ahlus sunah wal jamaah,” ungkapnya.

Sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Cabang, Bupati Al Khadziq berharap, kader PMII harus mewarnai dan berada di ormas, birokrasi, pers, dunia usaha, militer, lembaga swadaya masyarakat, teknologi informasi, media sosial, dan berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang tentrem, marem dan gandem, seperti Kabupaten Temanggung.

“Maka kalau ada kader PMII yang mau jadi wartawan harus didukung dan diberi jalan, karena pers itu penting, merupakan pilar demokrasi ke empat, yang pertama eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kalau tidak ada pers, demokrasi menjadi pincang. Kader PMII bisa mempengaruhi dan berdakwah lewat pers, membawa Indonesia yang NKRI dan Islam nya ahlu sunah wal jamaah,” tandasnya.

Dalam kesempatan ini, hadir pula Ketua KNPI Kabupaten Temanggung Masthur, Ketua PKH Widisantosa, Ketua Komisariat Trisula INISNU Difla, Kepala Desa Mranggen Kidul dan perangkatnya, alim ulama dan tokoh masyarakat. PKD PMII berlangsung dari tanggal 4-7 Agustus 2022 di Balai Desa Mranggen Kidul, Bansari. (HS-08)

Dalang Cilik Hibur Masyarakat Boyolali di Lereng Merapi dan Merbabu

Petani Tembakau di Lereng Sumbing dan Sindoro Temanggung Gelar Ritual Ruwat Rigen