in

Perjuangkan Pembangunan Pasar Ngawen dan Stadion,  Bupati Blora Langsung ke Kementerian PU Usai Dilantik Presiden

Bupati Blora periode kedua (2025-2030), Arief Rohman melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), untuk memperjuangkan usulan pembangunan Kabupaten Blora. (Foto : blorakab.go.id)

 

HALO BLORA – Setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Bupati Blora periode kedua (2025-2030), Arief Rohman langsung kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), untuk memperjuangkan usulan pembangunan Kabupaten Blora.

Salah satunya yang diperjuangkan Bupati, yang saat datangi Kemen PU didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora sekaligus Ketua Harian PSSI Blora, Lanova Chandra Tirtaka dan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Kiswoyo, adalah pembangunan Pasar Ngawen dan Stadion.

Begitu tiba di Kementerian PU, di Jl Pattimura Kebayoran Baru Jakarta, Bupati dan tim langsung naik ke lantai 7 dan diterima oleh Direktur Jenderal Prasarana Strategis Kementerian PU, Maulidya Indah Junica bersama beberapa Direktur.

Di kesempatan itu, Bupati Arief menyampaikan, dirinya bersama Wakil Ketua DPRD dan Kepala Dindagkop UKM, meminta arahan terkait kelanjutan pengajuan usulan pembangunan Pasar Ngawen dan Stadion Kabupaten Blora.

Dikemukakan, pengajuan usulan dua pembangunan tersebut telah dilakukan pada tahun lalu, era Kementerian PUPR sebelum ada perubahan kementerian.

“Kami di Kementerian PU bertemu Dirjen Prasarana Strategis, Bu Maulidya. Yang merupakan Direktorat baru bentukan Januari 2025 di Kementerian PU. Dengan tugas yang berfokus pada urusan revitalisasi madrasah, stadion atau sarana olahraga, hingga pasar,” kata Bupati Arief, Jumat (21/2/2025), seperti dirilis blorakab.go.id.

Dikatakan, pihaknya melakukan hal itu untuk memperoleh kejelasan proses pengajuan pembangunan Pasar Ngawen dan Stadion.

Tahun lalu pengajuan pembangunan dilakukan ketika masih ada Kementerian PUPR, dan kini Kementerian berganti jadi Kementerian Pekerjaan Umum saja.

Harus Disesuaikan

Untuk itu, lanjutnya, dokumen pengajuan usulan pembangunan juga harus disesuaikan dan dikaji lebih mendalam disesuaikan dengan Direktorat yang baru.

“Dulu usulan itu masuk di Direktorat Jenderal Cipta Karya, kini masuk ke Direktorat Jenderal Prasarana Strategis,” kata Bupati.

Dalam penyesuaian ajuan ini, pihaknya berupaya agar usulan pembangunan Pemkab Blora, bisa tetap menjadi prioritas pembangunan Kementerian PU, di tengah santernya program efisiensi anggaran.

“Apalagi Kementerian PU terdampak efisiensi yang cukup besar,” papar Bupati.

Mas Arief, demikian panggilan akrab Bupati Blora saat ini, mohon doa agar memperoleh hasil terbaik untuk Blora.

Apalagi sebentar lagi lebaran, banyak pedagang yang menanyakan kapan pembangunan Pasar Ngawen yang beberapa waktu lalu terbakar dimulai.

Menurutnya dari pihak Kementerian PU menyambut baik kedatangan mereka.

“Bu Dirjen senang bisa diskusi langsung. Memang harus ada penyesuaian dan kamu minta agar pekan depan dinas terkait bisa datang kembali ke Kementerian PU untuk menindaklanjuti dokumen mana saja yang dibutuhkan untuk penyesuaian pengajuan. Semoga dapat anggaran dari pusat,” kata dia.

Selain lewat Kementerian PU, Bupati juga akan berkoordinasi dengan beberapa Menteri agar bisa membantu Blora.

Begitu juga dari jalur legislatif, ia mengaku terus berkomunikasi dengan Komisi V DPR RI agar bisa ikut didorong bersama. (HS-08)

Polres Demak Berhasil Ungkap Kasus Pekat Hingga Narkoba Satu Bulan Terakhir

Pidato Perdana di DPRD, Bupati Sragen Singgung Manusia Purba