in

Pemkab Purbalingga akan Mereplikasi Aksi Cegah Stunting di Desa Karangaren ke Semua Kecamatan

 

HALO PURBALINGGA – Pemerintah akan menjadikan keberhasilan Aksi Cegah Stunting (ACS) di Desa Karangaren, Kecamatan Kutasari, sebagai pilot project Nasional.

“Saya apresiasi kepada tim ACS Kabupaten Purbalingga, karena kita termasuk yang terbaik tingkat Nasional. Dan hasil dari tim ACS ini, semuanya akan direplikasi di tingkat Nasional,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, saat audiensi dengan tim ACS dan Pokja Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), di ruang rapat bupati, baru-baru ini.

Dia juga mengatakan keberhasilan aksi pencegahan stunting ini, akan direplikasi ke desa-desa lain di Purbalingga.

“Oleh karenanya apa yang dihasilkan ACS, kita harus mendahului, untuk mereplikasi di desa di kecamatan lainnya,” kata Bupati Purbalingga, seperti dirilis purbalinggakab.go.id.

Untuk itu Dyah Hayuning Pratiwi, meminta jajaran pemerintahan di 18 kecamatan di Purbalingga, untuk segera mengambil langkah-langkah mereplikasi aksi ini.

Untuk langkah awal, minimal di satu kecamatan ada satu desa yang nantinya bebas stunting.

Untuk diketahui, Tim ACS merupakan sebuah tim di bawah Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten.

Tim ini bertugas mengelaborasi secara teknis, langkah yang harus dilakukan. Hasil tim ACS dilaporkan kepada tim TPPS tingkat kabupaten.

“Jadi nanti hasil dari ACS ini akan menjadi bahan untuk bagaimana TPPS tingkat kabupaten ini menyusun program dan rencana untuk  bagaimana stunting bisa diturunkan di Kabupaten Purbalingga,” kata dia.

Lebih lanjut, Bupati Purbalingga mengatakan, untuk mengatasi permasalahan stunting. saat ini organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi leader, adalah DinsosdaldukKBP3A, bukan lagi Dinas Kesehatan.

Namun demikian sebagai upaya percepatan penanganan dan pencegahan stunting, sejumlah OPD dan berbagai organisasi, seperti Bapelitbangda, Dinkes, serta TP PKK Kabupaten Purbalingga juga dilibatkan

Bupati meminta agar pelaksanaan program, dimotori langsung oleh pimpinan OPD.

“Saya minta seluruh pimpinan OPD dimasukkan ke dalam Tim Percepatan Penanggulangan Stunting Tingkat Kabupaten. Jadi jangan eselon 3 saja, nanti tidak serius. Kalau saya memasukan kepala OPD, supaya seluruh OPD memikirkan cara mempercepat penanggulangan stunting di Kabupaten Purbalingga,” kata Bupati.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga,  Jusi Febrianto mengatakan, dalam waktu dekat akan diselenggarakan Deklarasi ODF Kabupaten Purbalingga.

Karena keberhasilan pencegahan stunting salah satunya didukung oleh intervensi sensitive melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Sehubungan ini, Kabupaten Purbalingga akan mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan (Open Defecation Free). (HS-08)

Disdikbud Boyolali Teliti Situs Watu Genuk

Diskusi di Kabupaten Semarang, Anggota DPRD Ini Ajak Pemuda Optimalkan Peran Membangun Negara