in

Pembunuhan Wanita Punk di Bangunan Bekas Bengkel Semarang, Satu Orang Diamankan

Evakuasi jenazah wanita punk di bangunan bekas bengkel Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang pada Senin (9/12/2024) (dok.Polrestabes Semarang). 

HALO SEMARANG – Pembunuhan terhadap wanita punk di bangunan bekas bengkel Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang pada Senin (9/12/2024) lalu telah menemukan titik terang. Sebelumnya, korban berinisal TR (18) warga Jepara ini ditemukan tak bernyawa dalam kondisi membusuk.

Dalam kasus ini, kepolisian dari Subnit 1 Opsnal Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang telah mengamankan satu orang. Pelaku berinisial D (17) warga Kokrosono ini ditangkap di rumahnya pada Sabtu (18/1/2025).

Dari informasi yang diperoleh, D ditangkap setelah kabur selama lebih dari satu bulan. Pelaku melarikan diri setelah membunuh kekasihnya. Sebelum mengeksekusi korban, D melakukan pemerkosaan terhadap korban.

“Diamankan di Semarang. Yang diamankan masih satu, perannya yang membunuh korban,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena saat dikonfirmasi, Rabu (22/1/2025).

Saat ini pihaknya masih mendalami motif pelaku melakukan pembunuhan itu. Kepolisian juga masih menyelidiki apakah ada pelaku lain dalam kasus pembunuhan ini.

“Masih pendalaman cuman sampai saat ini masih satu (pelaku). Kita hari ini rekonstruksi juga perkaranya,” terangnya.

Lebih lanjut, Andika menjelaskan, dari pemeriksaan sementara, pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati akan perkataan korban. Pelaku juga kesal karena korban sering merengek setelah melakukan hubungan intim.

“Motifnya ya ada hubungan mereka ada hal-hal yang kurang inilah sama antara korban dengan tersangka makanya nekat dibunuh itu. Ada hubungan kalau dari keterangan pengakuan iya ada asmara. Kemudian ada kata-kata yang kurang dan yang bersangkutan (korban) mungkin pernah ada ya ada kata-kata yang tidak enak. Iya tersinggung ada juga masalah asmara,” bebernya.

Disisi lain, informasi yang diperoleh, korban dibunuh dengan cara dicekik dan dipukuli wajahnya. Setelah membunuh, pelaku melarikan diri di sejumlah daerah seperti Batang, Tegal, Jogja, Jepara hingga kemudian kembali ke rumahnya dan ditangkap.

Sebelumnya, jasad korban ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB oleh pedagang nasi goreng karena bau busuk yang menyengat. Saksi yang menemukan jasad langsung melaporkan kejadian itu ke warga sekitar, yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian.

Daei hasil pemeriksaan, menunjukkan bahwa korban diperkirakan berusia antara 18-40 tahun dengan tinggi badan sekitar 159 cm. Kematian korban diduga sudah lebih dari seminggu sebelum ditemukan. (HS-06)

Dittipideksus Bareskrim Sita Miliaran Uang hingga Aset dari Kasus Net89

Wujud Solidaritas, Pemkot Semarang Kirim Personel dan Anjing Pelacak Bantu Evakuasi Korban Longsor di Kabupaten Pekalongan