HALO BATANG – Penambahan tempat wisata baru di Kabupaten Batang, akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini sejalan dengan program Pemkab Batang, yang menjadikan wisata dan industri sebagai salah satu daya dukung ekonomi.
Hal itu disampaikan Bupati Wihaji, ketika baru-baru ini meresmikan wahana baru di Waykambang Edupark, sebuah objek wisata di Desa Selopajang Timur, Kecamatan Blado. Objek wisata itu menyajikan spot swafoto, kolam renang, dan wahana permainan anak.
“Dua tahun Covid-19, masyarakat sudah bosan dan butuh hiburan. Maka kehadiran Waykambang Edupark, dapat menjadi salah satu pilihan wisata keluarga dalam negeri,” kata Bupati Batang, seperti dirilis Batangkab.go.id.
Dalam kesempatan itu, Bupati Wihaji juga menyampaikan apresiasi pada pihak swasta yang membangun dan mengelola objek wisata ini. Menurut Bupati, objek wisata ini dikelola secara serius dan mampu memberdayakan masyarakat lokal.
“Kalau yang mengelola swasta, pasti lebih serius daripada Pemda. Saya senang dan lokasinya bagus, karena berada di pegunungan, serta penambahan wahana bagus ada sky swinger, kora – kora dan lainnya,” jelasnya.
Sementata itu, Totaris Stiadi pemilik wisata Waykambang Education Park, mengaku optimistis tempat wisata yang baru dirintis, akan mampu memberikan kontribusi, tidak saja ke Pemerintah daerah. Namun juga menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Tidak hanya itu warga sekitar juga mendapat manfaat ekonomi melalui berbagai homestay maupun jasa transportasi.
“Meski baru seminggu kami uji coba sebelum diresmikan oleh Pak Bupati Wihaji. Alhamdulilah animo pengunjung harian capai 1.500 orang,” tuturnya.
Di objek wisata dengan luas area 2,5 hektare itu, terdapat 11 wahana permainan anak, spot selfi, kolam renang dan lain sebagainya.
“Tahun depan kita akan menambah wahana baru, seiring dengan diperbolehkannya pembebasan tanah milik warga,” ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Negara Indonesia (BNI) Pekalongan, Taufik Hartono mengatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perbankan, mendorong pengembangan pariwisata lokal di Batang. Melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
BNI Cabang Pekalongan mendorong pelaku usaha pariwisata, kembali bergairah setelah sebelumnya sempat terpuruk akibat Pandemi Covid-19.
“Selama tahun 2022, kami telah menyalurkan KUR sebesar Rp130 miliar kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupaun jasa wisata. Khusus di Kecamatan Blado, BNI juga telah menyalurkan KUR sebesar Rp10 miliar pengembangan Waykambang Edupark,” ujar dia. (HS-08)