HALO KENDAL – Sebanyak 10 anak di Desa Sendangkulon, Kecamatan Kangkung, mengikuti sunatan massal yang diadakan oleh Kodim 0715/Kendal di ruang kelas SD Sendangkulon 3, Minggu (18/10/2020).
Kegitan tersebut merupakan rangkaian TMMD di Desa Sendangkulon. Selain melakukan pekerjaan fisik, Kodim Kendal juga menggelar sunatan massal bekerja sama dengan Yayasan Cinta Duafa Kendal (YCDK).
Ada kejadian unik dalam kegiatan tersebut, karena takut tiga anak harus membatalkan rencana mengikuti sunatan massal ini. Pasalnya mereka mendengar suara tangis temannya yang disunat.
Layaknya anak yang dikhitan, ada yang menangis ketakutan, ada yang menghilangkan rasa takut dengan bersholawat dan ada juga yang tidak takut, lantaran asyik dengan gadgetnya. Ketujuh anak yang ikut sunat, rata-rata masih duduk di kelas 5 sekolah dasar.
“Awalnya saya takut, tapi setelah disuntik tidak ada rasa, cuma geli saja. Pas disuntik cuma kaget, rasanya seperti digigit semut,” ungkap Ikbal Idris salah satu anak yang dikhitan.
Hal senada juga dikatakan oleh Nanda Riski Maulana dan Mohammad Fatkurohman, mereka juga mengaku awalnya takut. Namun setelah diberi tahu tidak sakit, mereka pun mengikuti arahan dari dokter.
Anak-anak peserta khitanan gratis mendapat bingkisan peralatan sekolah seperti tas, buku tulis, peci, sarung dan sembako. Bahkan kepada peserta juga diberikan uang saku.
Munjari selaku orang tua dari Mohammad Farkurohman, mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI yang sudah menyelenggarakan khitanan pada masa pandemi Covid-19 ini.
“Saya sebenarnya ingin mengkhitankan anak kami tahun ini. Namun karena dampak dari corona, kami belum mampu. Karena pendapatan sehari-hari kami sementara untuk memenuhi kebutuhan hidup dulu,” ungkap Munjari.
Di tempat yang sama Kepala Staf Kodim 0715/Kendal, Mayor Infantri Sukamto mengatakan, sunatan massal ini sebagai bentuk pengabdian TNI yang bersinergi dengan masyarakat.
“Kami bekerja sama dengan Yayasan Cinta Duafa Kendal dalam kegiatan ini. Rencana diikuti sepuluh anak yang dikhitan, namun karena belum siap, ada tiga peserta yang mengundurkan diri,” terang Kasdim Kendal.
Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan khitan massal dalam program TMMD ini, setidaknya bisa meringankan beban warga yang kurang mampu.
“Apalagi saat ini sedang masa pandemi Covid-19, tentu banyak warga yang terkena dampak. Maka untuk peserta kami batasi, dalam rangka menghindari kerumunan,” ungkap Mayor Inf Sukamto.(HS)