in

Junianto Dikabarkan Tertarik Kuasai Saham PSIS, Hinca Panjaitan: Kalau Uangnya Kecil, Mundur

CEO PSIS, Yoyok Sukawi perkenalkan Hinca Panjaitan untuk memperkuat aspek legal klub, di Kota Semarang, Sabtu (7/12/2024).

HALO SEMARANG – Kabar mengenai ketertarikan Junianto, pemilik Wahyu Agung Grup, untuk menguasai saham dominan di PSIS kembali mencuat. Menanggapi hal ini, Hinca Panjaitan selaku Legal Club PSIS memberikan penjelasan dan pandangannya mengenai situasi tersebut.

Hinca menegaskan bahwa sebagai klub besar, wajar bagi PSIS untuk menjadi incaran banyak orang yang ingin memiliki sahamnya.

“Kalau gadis cantik sedang berbenah, banyak peminatnya. Tapi banyak yang cuma suit suit aja. Nah kalau ada minat serius, kalau uangnya sedikit, mundur saja. Ini legacynya besar, masa depannya besar, valuenya besar,” tegasnya, baru-baru ini.

Menurut Hinca, kembalinya PSIS ke homebase di Stadion Jatidiri Semarang menjadi faktor positif yang meningkatkan daya tarik klub. Dia menggarisbawahi pengalaman PSIS dalam berkompetisi di liga teratas Indonesia, yang menjadi modal penting bagi siapa saja yang ingin berinvestasi. “Sekarang saya sudah ikut di dalam, nah saya pasti memberi nasihat kalau ada yang minat dan uangnya banyak, ayo sama-sama bicara. Tapi kalau (uangnya-red) sedikit ya sudah berhenti saja,” ujarnya.

Hinca juga menyoroti pentingnya komitmen dan modal yang besar bagi calon investor. “Ketika bicara tentang Liverpool atau MU (Manchester United), tidak semua orang berani mengucapkan itu (ketertarikan minat memiliki saham-red). Kalau dia gak punya uang, cuma cuap-cuap saja, pasti gak akan muncul untuk membicarakan lebih detail,” tegasnya.

Dia mengingatkan bahwa setiap calon investor perlu mengukur kemampuan diri sebelum memutuskan untuk membeli saham PSIS. “Ukurlah bajumu, kekeciln atau kebesaran. Tapi siapa pun yang ingin masuk ke PSIS sekarang, bawa uang besar, mari kita bicara untuk kembangkan tim ini. Karena PSIS bisa besar sampai ada lisensi di AFC seperti saat ini, semuanya karena itu butuh uang besar,” ungkap Hinca.

Hinca juga mengingatkan bahwa hanya individu dengan komitmen dan modal yang besar yang mampu mengeluarkan energi untuk mengembangkan klub. “Tapi kalau cuma teriak-teriak saja yang besar, tidak ada eksekusinya, ah itu pasti kecil lah,” tandasnya.

Seperti diketahui, pemilik Wahyu Agung Grup, Junianto sebelumnya pernah membeli sebagian saham PT Mahesa Jenar (PSIS) sebelum Liga 1 musim 2021 dan sempat mengakuisisi 30 persen saham klub. Namun, karena beberapa persoalan, ia kemudian melepas sahamnya kepada pengusaha Heri Sasongko, Dirut PT Megah Jaya Mulya.

Dengan pernyataan ini, manajemen PSIS berharap calon investor dapat memahami nilai dan potensi besar yang dimiliki klub saat ini, serta bersiap untuk berkontribusi dengan serius dalam pengembangan tim.(HS)

Polres Grobogan Bagikan Makanan Ringan pada Anak-Anak di Gereja Hingga Ajak Naik Mobil Patroli

Polisi di Grobogan Amankan Ibadah di Sejumlah Gereja