HALO SEMARANG – Intensitas hujan yang sangat tinggi di Kota Semarang pada Selasa (23/2/2021) lalu membuat beberapa daerah di Kota Semarang hingga saat ini masih tergenang banjir.
Bahkan di Jalan Mataram banjir masih sangat tinggi.
Dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, mengakibatkan banyak pengendara yang menghindari jalan tersebut. Namun ada juga yang nekat melintas dan kemudian motornya mogok.
Winarto, pengendara yang melintas mengatakan, dirinya mengalami kemogokan karena nekat melintas di Jalan Mataram.
“Tadi saya liat kondisi dulu dengan melihat pengendara lain melintas, kemudian saya ikut-ikut dan ternyata motor saya tidak kuat dan akhirnya mogok,” katanya.
Selain itu, banjir juga menggenangi beberapa kampung di RW 1 Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Semarang Timur.
Beberapa kampung yang masih terendam banjir di antaranya Kampung Pandean Tamanharjo, Suburan, Wot Prau, Jeruk Kikit, Kampung Ciut dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, dan Kampung Utri ketinggian air bervariasi mulai 10-25 cm.
Muhammad Helmi, warga Kampung Pendean Tamanharjo RT 3 RW 1 mengatakan, banjir yang terjadi di kamapungnya akibat hujan deras dan bawaan air dari daerah atas.
Dia menjelaskan, banjir terparah terjadi pada Selasa malam dengan ketinggian mencapai 1 meter.
“Rumah saya sampai saat ini masih kemasukan air banjir,” ungkapnya.
Helmi berharap kepada pemerintah untuk serius menangani masalah banjir yang sering melanda Kota Semarang.
“Mau ke mana-mana susah kalau dikit-dikit banjir,” imbuhnya.
Sementara itu, wilayah Bubakan juga masih terendam banjir hingga Rabu (24/2/2021). Namun masih ada beberapa pengendara yang masih melintasi wilayah tersebut.(HS)