in

Jajanan “Street Food” Khas Bandung yang Banyak Diburu Pecinta Kuliner Semarang

Ilustrasi foto jajanan siomay.

JIKA Anda melangkah di sudut-sudut Kota Semarang, jangan lewatkan untuk menjelajahi jajanan kekinian yang banyak dijajakan oleh pedagang kaki lima. Street food istilah bekennya. Menariknya, banyak dari jajanan ini berasal dari kota kuliner terkenal, Bandung. Selain dikenal dengan cita rasa yang gurih dan menggugah selera, jajanan khas Bandung ini juga ditawarkan dengan harga yang terjangkau, menjadikannya favorit di kalangan pecinta kuliner, khususnya pemburu kuliner jalanan. Berikut adalah beberapa jajanan asal Bandung yang paling diminati:

Cireng: Camilan Klasik yang Selalu Populer

Cireng, singkatan dari “aci digoreng,” merupakan salah satu jajanan yang paling sering dijumpai di Bandung dan kini merambah ke Semarang. Terbuat dari tepung tapioka, Cireng menjadi camilan favorit anak sekolah. Dengan berbagai variasi rasa, seperti bumbu sambal kacang, campuran ras keju, abon, sosis, hingga kornet, Cireng dapat dibeli dalam kondisi matang atau mentah. Jika Anda ingin menikmati Cireng di rumah, Anda bisa membelinya dalam bentuk vakum. Harganya pun sangat bersahabat, berkisar antara Rp 8.000-10.000 per bungkus untuk yang masih mentah, membuatnya sempurna sebagai oleh-oleh atau camilan saat berwisata.

Seblak: Sensasi Pedas yang Menggugah Selera

Seblak adalah kuliner Bandung yang sedang hits, terkenal dengan rasa pedasnya yang menggigit. Bagi para pecinta makanan pedas, seblak menjadi menu yang wajib dicoba. Isian seblak sangat bervariasi, mulai dari kerupuk, mi, makaroni, kwetiau, bakso, hingga ceker ayam yang menggoda. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 10.000-15.000 per porsi, tergantung pilihan isiannya. Namun, bagi yang memiliki masalah pencernaan, disarankan untuk berpikir dua kali sebelum menyantapnya!

Cilor: Camilan Unik yang Menggoda

Cilor, singkatan dari “aci telor,” adalah jajanan yang tidak kalah menarik. Dikenal karena bentuknya yang unik, cilor terbuat dari tepung tapioka yang dipadukan dengan telur dadar, membentuk jaring laba-laba di sekitar bola-bola ciloknya. Rasanya paling nikmat ketika digoreng kering dan disantap saat masih panas. Anda juga bisa memesan dalam bentuk goreng basah atau kering sesuai selera.

Tahu Bulat: Cita Rasa Sederhana yang Menggugah

Tahu bulat adalah jajanan kaki lima yang khas dengan bentuk bulat dan isi yang kosong. Dijual dari mobil bak terbuka, tahu bulat ini biasanya disajikan hangat setelah digoreng langsung. Dengan harga sekitar Rp 500 per biji, tahu bulat menjadi pilihan camilan yang ekonomis. Selain itu, variasi sotong goreng dengan bumbu manis atau pedas juga sering menemani tahu bulat ini, menambah pilihan bagi para pencinta kuliner.

Batagor: Keberagaman Rasa dalam Satu Sajian

Batagor, singkatan dari “bakso tahu goreng,” adalah jajanan yang terbuat dari tahu yang diisi adonan ikan tenggiri dan tepung tapioka, kemudian digoreng hingga kecokelatan. Dikenal dengan bumbu kacang yang khas, batagor kini hadir dalam berbagai varian, termasuk siomay goreng yang disajikan bersamaan. Di Jawa Barat, khususnya Bandung, batagor juga disajikan dengan kuah. Harganya berkisar antara Rp 10.000-15.000 per porsi, menjadikannya pilihan yang lezat dan terjangkau.

Siomai atau biasa disebut sebagai siomay

Makanan ini identik dan dikenal sebagai makanan khas Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung. Karena itu, di Indonesia, banyak ditemukan pedagang berlabel “Siomay Bandung” sebagai nama dagangan mereka.

Namun siomai sebenarnya adalah sejenis dimsum yang merupakan makanan tradisional Tiongkok. Dalam bahasa Mandarin, makanan ini disebut shaomai, sedangkan dalam bahasa Kanton disebut siu maai. Dalam dialek Beijing, makanan ini juga dieja shaomai. Kulit siomai serupa dengan kulit pangsit. Panganan ini tersebar di Indonesia karena dibawa oleh orang-orang Tionghoa.(HS)

Nana Sudjana Inginkan Program Si-Manis Mart Direplikasi di Semua Daerah

Masa Reses, Raja Faisal Berangkatkan Umroh Karyawan PT WWW