in

Ingin Berbagi Banyak, Warga Kaliwungu Kurban Sapi Jenis Limosin Berbobot 1 Ton Lebih

Sapi milik Muhamad Nurul Hidayat, warga kampung Pandean Lampersari, Desa Krajan Kulon, Kecamatan Kaliwungu Kendal.

 

HALO KENDAL – Pandemi Covid-19 bukan menjadi alasan warga di Kaliwungu untuk berkurban. Seperti yang dilakukan Muhamad Nurul Hidayat, warga kampung Pandean Lampersari, Desa Krajan Kulon, Kecamatan Kaliwungu Kendal.

Nurul berkurban sapi berukuran besar alias jumbo, berbobot satu ton lebih. Sapi yang akan dikurbankan ini, nantinya akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan, juga untuk mereka yang terdampak penyebaran Covid-19.

“Ini sebagai bentuk kepedulian dan melaksanakan program Jogo Tonggo untuk membantu warga terdampak Covid-19,” ungkapnya saat ditemui halosemarang.id, Kamis (30/7/2020).

Nurul mengaku, sapi jenis limosin ini dia beli dari peternak di daerah Magelang. Pemilik salah satu konter di Bilangan Jalan Pandean ini, sengaja mencari sapi berukuran besar untuk disembelih saat Idul Adha tahun ini.

Menurutnya, sapi yang dia beli pernah memenangkan kontes. Ini dia ketahui setelah melihat di media sosial dan kemudian langsung tertarik membelinya. Alasannya, keinginan untuk berkurban sapi jumbo, supaya bisa berbagi lebih banyak.

“Awalnya saya browsing di internet sapi yang jumbo, lalu lihat di televisi juga ada yang menjual. Dapat nomor telponya langsung saya hubungi dan menawar. Alhamdulillah tawarannya jadi dan sapi tersebut saya bayar sekitar Rp 70 jutaan,” terang Nurul.

Dirimya juga mengaku, kurban sapi berukuran besar ini sudah kali kedua. Pada tahun sebelumnya, dirinya menyembelih sapi jumbo dan tahun ini juga sama dengan sapi berbobot lebih dari satu ton.

“Masa pandemi seperti sekarang justru membuat saya ingin berbagi lebih banyak daging kepada warga. Apalagi banyak warga di sekitar rumah yang terdampak penyebaran Covid-19. Sehingga dengan pembagian daging kurban nantinya bisa membantu,” pungkasnya.

Selain berkurban sapi jumbo, Muhamad Nurul Hidayat juga berkurban kambing jenis etawa berukuran besar juga. Kambing yang dibeli dengan harga Rp 8 jutaan ini juga akan dikurbankan dan dagingnya akan dibagikan kepada warga sekitar.

Kehadiran sapi jumbo dan kambing berukuran besar menarik warga sekitar terutama anak-anak, yang menyempatkan diri untuk melihat sapi berukuran besar ini.

Dalam penyembelihan dan pembagian daging, Nurul Hidayat akan mematuhi prosedur penyembelihan sesuai kaidah agama dan protokol kesehatan Covid-19.(HS)

Cerita Bidan Desa Yang Tangani Covid- 19 di Kendal, Dari Kerap Dicaci Hingga Diteror

Antisipasi Mudik Idul Adha, Ganjar Cek Stasiun Tawang dan Siapkan Petugas di Tempat Strategis