HALO SEMARANG – Dengan komposisi pemain tak komplet, PSIS hanya mampu meraih hasil imbang 0-0 saat menghadapi Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (6/2/2022) sore.
Hasil ini membuat PSIS masih bertahan di peringkat ketujuh dengan mengoleksi 33 poin sementara di papan klasemen.
Pelatih PSIS, Dragan Djukanovic mengapresiasi perjuangan anak asuhnya, atas satu poin yang didapat dalam laga menghadapi Persik.
Menurut Dragan, banyak pemainnya yang harus absen di laga ini karena Covid-19, sehingga membuat minimnya opsi strategi dan pemilihan komposisi pemain di laga tersebut. Total PSIS hanya menyertakan 16 pemain dalam line-up, dengan 3 orang di antaranya berposisi sebagai penjaga gawang.
Situasi juga tidak lebih mudah dengan kondisi Stadion Kapten I Wayan Dipta yang sempat tergenang akrena hujan deras.
“Ini adalah game yang sangat sulit bagi PSIS, seperti kita tahu sebelum pertandingan kami kehilangan banyak pemain karena Covid-19, 14 pemain terpapar,” buka Dragan Djukanovic pasca laga.
“Kami kehilangan 6-7 pemain menyerang di laga ini, apalagi Persik Kediri sedang dalam tren yang bagus, mereka menang melawan Bhayangkara FC dan PS Sleman. Tetapi saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain PSIS, yang berusaha keras, apalagi dengan lapangan yang becek, sulit bermain di lapangan seperti itu,” ujar Dragan.
Selain itu, mantan pelatih Borneo FC ini menjelaskan alasannya memasang Alfeandra Dewangga sebagai penyerang. Ia menyebut, minimnya opsi pemilihan pemain menjadi salah satu alasan utama. Namun dirinya mengapresiasi pemainnya yang telah berjuang keras, termasuk beberapa pemain yang bermain tidak sesuai posisi alaminya.
“Kami tidak punya banyak opsi, itu yang membuat Alfeandra Dewangga menjadi penyerang, pasalnya, ia punya akurasi tendangan yang bagus. Sebelum laga kami berharap Dewangga bisa mencetak gol, itu sebuah eksperimen yang paling logis di situasi seperti ini,” pungkasnya.(HS)