HALO SRAGEN – Teka-teki pembunuhan pemilik Sary Salon di Dukuh Kauman RT 3, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, akhirnya terungkap.
Otak pelaku pembunuhan Sari Ambarwati (28) pemilik Salon kecantikan di Kedawung, Sragen adalah Yunus Saputra Sri Anggara (47), penjual soto, warga Dukuh Sidomulyo RT 04 RW 13, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen.
Dalam jumpa pers di Mapolres Sragen, Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam, menyampaikan setelah kejadian, pelaku pembunuhan yang tak lain tetangga korban keseharian berjualan Soto samping kios korban.
“Pelaku berhasil ditangkap hanya cukup waktu 15 jam setelah kejadian, pelaku berhasil diamankan ketika bersembunyi di hotel di wilayah Semarang,” kata AKBP Jamal Alam, seperti dirilis humas.polri.go.id, Minggu (13/8/2023).
Selain itu, Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam mengapresiasi kinerja Satreskrim Polres Sragen, yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Wikan Srikadiyono, menurut Kapolres Sragen sejak mendapat laporan kejadian tim Macan Putih langsung bergerak cepat.
“Tim macan putih berhasil menangkap pelaku beserta barang bukti milik korban, yaitu perhiasan cincin kalung, gelang dan uang tunai, motif pelaku sakit hati,” beber AKBP Jamal.
Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Sragen, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
AKP Wikan menuturkan, pelaku terancam hukuman pidana sebagaimana dimaksud pasal 340 KUHP juncto pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman pidana hati atau pidana seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.
Sebelumnya, pemilik Sary Salon di Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Sari Ambarwati (28) ditemukan tak bernyawa di salon miliknya.
Sejumlah kejanggalan pun ditemukan petugas kepolisian, saat mengungkap kasus tersebut.
Salah satunya, kondisi di dalam salon, yang barang-barangnya sudah acak-acakan.
Di mana barang-barang salon di salon yang ada di etalase berjatuhan ke lantai.
Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono, mengatakan barang-barang di dalam salon sudah berantakan.
Sementara itu, Kapolsek Kedawung, AKP Walidi mengungkap korban pertama kali ditemukan tergeletak di lantai dapur.
“Korban sudah tergeletak di lorong dapur dalam kondisi tanpa mengenakan busana sama sekali,” kata AKP Walidi.
Di dapur tersebut juga ditemukan bercak darah korban.
“Ada ceceran darah di lokasi temuan, lumayan banyak darahnya, darah keluar dari mulut juga,” terangnya.
Korban diketahui sudah meninggal selama berjam-jam, sebelum ditemukan kali pertama oleh suaminya.
“Mayat ini sudah kaku mayat, berarti sudah meninggal lama, paling tidak minimal 4 jam atau lebih, untuk keterangan dokter, korban meninggal sekitar 6 jam sebelum ditemukan,” kata dia. (HS-08)