in

BNNP Jateng Kampanyekan Pencegahan Narkoba di Pesantren Al Ma’wa Kendal

Bupati Kendal Dico M Ganinduto dan perwakilan BNN Provinsi Jawa Tengah, saat menghadiri kampanye War On Drugs di Pondok Pesantren Al Ma'wa Desa Sumbersari, Selasa (22/3/2022).

HALO KENDAL – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah melakukan kampanye Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Pondok Pesantren Al Ma’wa Desa Sumbersari, Kecamatan Ngampel, Selasa (22/3/2022).

Kegiatan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 ini, dilakukan BNNP Jawa Tengah di beberapa kabupaten/kota di Jateng. Salah satunya di Kabupaten Kendal yang bertempat di pondok pesantren tersebut.

Kepala BNNP Jawa Tengah melalui Kabag Umum, Teguh Kristianto menyampaikan, bahwa kegiatan kampanye ini dilakukan bertujuan untuk mengajak masyarakat dan semua elemen bangsa memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

“Dalam rangka menumbuhkan imunitas masyarakat untuk tidak melakukan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ,serta mewujudkan Jateng dan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba). Untuk giat yang dilakukan akan berlangsung dari tanggal 21 hingga 28 Maret,” terangnya.

Ia menegaskan lokasi kampanye ini laknakan di beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Meliputi daerah Semarang, Kendal, Tegal, Cilacap, Banjarnegara, Temanggung, Magelang, Klaten, Wonogiri, Blora, Pati dan Jepara.

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto yang turut hadir dalam acara tersebut menyambut baik kegiatagiat dari BNNP Jateng yang melakukan kampanye War On Drug di berbagai kota.

Dico mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kendal sendiri telah mendeklarasikan Pondok Pesantren Bersih Narkoba (Bersinar).

“Dari giat yang dilakukan menyambut HUT BNN ke-20 ini sangatlah baik bahwa BNNP Jateng melakukan Kampanye keliling Kabupaten/Kota dengan melakukan P4GN. Dipilihnya Pondok di Kendal sebagai segmen kampanye sangatlah tepat, karena Pemda dan BNNK Kendal telah mendeklarasikan Ponpes Bersinar,” ujar Bupati.

Dico juga berharap, supaya para santri dapat menjadi agen dalam memberantas narkoba, dengan cara berani mengatakan tidak ataupun melaporkan jika mengetahui adanya tindakan penyalahgunaan Narkoba.

‘’Harapan kami, para santri bisa menjadi agen pemberantasan narkoba khususnya di lingkungan pesantren. Termasuk ikut mengkampanyekan bahaya narkoba,” ungkap Bupati. (HS-06).

Gara-Gara Lahan Parkir, Pria di Semarang Ini Rencanakan Pembunuhan Tetangganya

Satpol PP Kendal Amankan ODGJ yang Kerap Memukul dan Merusak Rumah Warga