in

Bertamu ke Karanganyar, Wakil Wali Kota Pekalongan Belajar Pengelolaan Baznas

Bupati Karanganyar, Juliyatmono menerima rombongan dari Wakil Wali Kota Pekalongan, H Salahudin STP untuk belajar mengenai pengelolaan baznas. (Foto : Karanganyarkab.go.id)

 

HALO KARANGANYAR – Prestasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karanganyar yang merupakan terbaik di Jawa Tengah, membuat Wakil Wali Kota Pekalongan H Salahudin STP, datang untuk mempelajari pengelolaannya, Kamis (16/12).

Bahkan kedatangannya pun disambut Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan diterima di Ruang Podang, kantor Setda Karanganyar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan seluruh jajaran dari Pemkab Karanganyar, yang bersedia menerima kunjungan kami. Sebagaian wilayah kami adalah basah atau banjir,” papar Salahudin, seperti dirilis Karanganyarkab.go.id.

Dia meminta maaf apabila kedatangan rombongan dari Pekalongan, menganggu agenda dari Bupati. Tujuan kedatangannya, menurut Salahudin untuk silaturahmi dan belajar mengenai pengelolaan baznas, yang sangat bagus di Karanganyar. Bahkan, Baznas Karanganyar terbaik nomor satu di Jawa Tengah.

Sementara Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari Kota Pekalongan. Sejak awal Baznas adalah jalan untuk ke surga.

Semua PNS Kabupaten Karanganyar 2,5 persen gajinya diberikan kepada Baznas. Sebab untuk mendatangkan keberkahaan dipotonglah gaji PNS 2,5 persen.

“PNS tidak semua disiplin atau apelnya tepat waktu. Agar gajinya itu berkah, maka diberikan 2,5 persen ke Baznas,” ujarnya.

Alhamdulillah, tambah Bupati semua berkah, sehat dan selamat. Baznas juga meminta setiap RT Rp 50 ribu per bulan. Hal ini untuk menumbuhkan warganya agar Rp 1000 atau Rp 2000 menyalurkan sedekahnya untuk membantu yang lain. Sebelum pandemi dana mencapai Rp 22 miliar setahun.

Operasional Baznas Karanganyar juga didukung regulasi berupa peraturan bupati. Adapun hasil pengumpulan dana tersebut, setiap bulan digunakan untuk membantu fakir miskin, orang yang terlilit utang, bantuan modal usaha, dan sebagainya.

“Kami juga mendidik ratusan hafis Al-Qur’an untuk ditempatkan di desa,” imbuhnya. (HS-08)

Bertekad Jadikan Anak Demak Secercah Asa, Bupati Sebut Tahun Pertama Menentukan

Sirkulasi Pinjam Barang Tak Terarur, Guru di Demak Ciptakan Aplikasi Siapem