in

Wisata dan Transportasi Jateng Juara Inovasi Daerah Kemendagri

Gubernur Jateng, Ganjar Pramowo menerima penghargaan Lomba Inovasi Daerah Dalam Tatanan Normal Baru yang digelar Kementerian Dalam Negeri, Senin (22/6/2020), di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

 

HALO SEMARANG – Provinsi Jawa Tengah menangi Lomba Inovasi Daerah Dalam Tatanan Normal Baru yang digelar Kementerian Dalam Negeri, Senin (22/6/2020), di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.

Jawa Tengah mengantongi predikat juara di dua sektor sekaligus, yakni Tempat Wisata dan Transportasi Umum. Di sektor Tempat Wisata, Jateng berhasil mengungguli Jatim dan Sulawesi Selatan. Adapun di sektor Transportasi Umum, Jateng mengungguli Bali dan Kalimantan Tengah.

Selain kedua penghargaan itu, Jawa Tengah juga mendapat posisi 3 untuk sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu, di bawah Sulawesi Tengah dan Kalimantan Utara.

Penghargaan diterima oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dari Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sektor Tempat Wisata) dan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sektor Transportasi Umum).

Atas ketiga prestasi itu, Pemprov Jateng berhak menerima Dana Insentif Daerah (DID) dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 7 miliar.

Sejumlah kabupaten/kota di Jateng juga memenangi penghargaan ini, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Banyumas, Kebumen, dan Kabupaten Tegal.

Kota Semarang menjadi juara klaster kota dalam sektor Tempat Wisata, runner-up sektor Pasar Tradisional dan peringkat tiga sektor Pasar Modern.

Di klaster kabupaten, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Semarang masing-masing menjadi juara dan peringkat tiga sektor Pasar Tradisional.
Kabupaten Kebumen menjadi runner-up sektor Pasar Modern dan Hotel. adapun Kabupaten Tegal menjadi runner-up klaster kabupaten di sektor Transportasi Umum.

Wakil Presiden RI, Makruf Amin yang hadir dalam acara ini secara virtual mengatakan, inovasi dan kreativitas dibutuhkan agar kegiatan ekonomi produktif tetap berjalan namun tetap aman di tengah Covid-19.

“Harus dipastikan kondusif selain kegiatan ekonomi harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Di samping juga penyediaan layanan dan sistem kesehatan untuk menangani Covid-19, kemampuan melakukan pelacakan (tracing) dan perubahan perilaku masyarakat yang tidak bisa ditawar dalam kondisi tatanan baru tersebut,” ujar Makruf.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, lomba ini digelar dalam empat klaster, meliputi klaster provinsi, kabupaten, kota, dan kabupaten perbatasan atau tertinggal.

Setiap pemerintah daerah diminta untuk mengirimkan video berdurasi 2 menit terkait inovasi di daerahnya dalam prakondisi tatanan normal baru.
Lomba digelar sejak 29 Mei 2020 dan proses pengumpulan video pada 1 – 8 Juni 2020. Proses penilaian dilakukan pada 9 – 12 Juni 2020.

Pemenang di tiap sektor dan klaster mendapat hadiah Rp 3 miliar (juara), Rp 2 miliar (runner-up), dan Rp 1 miliar (peringkat tiga).

Tito berharap lomba ini menjadi model percontohan bagi pemerintah daerah lainnya serta untuk masyarakat dalam mengupayakan tatanan produktif yang aman di tengah Covid-19.

Proses penghargaan lomba digelar dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Sejumlah kepala daerah yang hadir dalam acara ini mengenakan masker dan sarung tangan selama acara berlangsung, duduk di kursi yang telah diatur jaraknya, dan tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman maupun berpelukan.

Adapun saat prosesi penyerahan piagam penghargaan, para pemenang di tiap kategori berdiri di jarak yang telah diatur, tidak bersalaman saat penyerahterimaan penghargaan dan berfoto bersama dalam jarak yang minimal satu meter.

Berdasarkan penilaian dari tim yang terdiri dari, antara lain, Kemendagri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata, dan Gugus Tugas Covid-19, Jawa Tengah dinilai berhasil melakukan inovasi dalam menekan penularan virus corona sembari memastikan tetap bergulirnya kegiatan ekonomi di sektor pariwisata dan transportasi umum, sebagai upaya adaptasi tatanan normal baru yang aman dari Covid-19.

Beberapa keberhasilan Provinsi Jawa Tengah yakni prakondisi pembukaan objek wisata Candi Borobudur menuju tatanan normal baru.

Di sektor Transportasi Umum, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dinilai berhasil menata alur penumpang kereta dan pesawat di Stasiun Tawang dan Bandara Internasional Ahmad Yani.(HS)

Hindari Kecurangan, Disdik Jateng Minta Seluruh Kepala Sekolah Validasi Data PPDB

Satpol PP Kota Semarang Tertibkan PKL Liar di Kokrosono dan PKL Peterongan