HALO TEMANGGUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Temanggung, mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadi cuaca ekstrem, yang dapat memicu bencana seperti banjir, longsor, dan angin kencang.
Kepala Pelaksana BPBD Temanggung, Totok Nursetyanto, mengatakan kewaspadaan ekstra diperlukan bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam, seperti di lereng, tebing atau dekat dengan pohon besar.
“Mohon untuk mencermati lingkungan, terutama yang tinggal di daerah rawan bencana, jika ada tanda-tanda bencana untuk segera menyingkir,” kata Totok Nursetyanto, Selasa (11/2/2025), seperti dirilis temanggungkab.go.id.
Ia mengatakan, hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Minggu (9/2/2025), membuat sejumlah bangunan mengalami kerusakan pada bagian atap dan pohon tumbang.
“BPBD, Polri, TNI dan bersama masyarakat, serta relawan bekerja sama dalam penanganan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, kejadian antara lain di di wilayah Kecamatan Kandangan yang mengakibatkan rumah milik Fendy mengalami kerusakan pada bagian atap.
“Korban mengungsi di rumah orang tuanya,” katanya.
Dikatakan, cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai dengan hujan deras di wilayah Kecamatan Kaloran mengakibatkan kerusakan di SDN 2 Tepusen, Kecamatan Kaloran yang mengalami kerusakan pada bagian atap.
“Rumah milik Bambang juga mengalami rusak ringan pada bagian atap,” imbuhnya.
Untuk pohon tumbang terjadi di Jalan Raya Kaloran-Kranggan, tepatnya di Dusun Suruh, Desa Gentan, Kecamatan Kranggan.
Pohon tumbang terjadi di Desa Tempuran, Kecamatan Kaloran, yang menimpa rumah warga setempat.
“Sebuah pohon besar di Pondok Pesantren Montessori Kemiri, Kaloran juga tumbang, karena tidak kuat menahan terpaan angin,” terangnya.
Pohon tumbang, juga terjadi di Jalan Raya Desa Kembangsari, Kecamatan Kandangan yang mengakibatkan menutup jalan dan di jalan raya Rowoseneng-Kandangan.
Dilaporkan pula, lanjutnya, dua rumah rusak ringan pada bagian atap, pada kejadian di Dusun Pringtali, Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran.
Walaupun tidak ada korban jiwa dan luka, kerugian material diperkirakan puluhan juta rupiah..
Pada warga untuk waspada potensi bencana angin kencang, hujan deras, longsor dan banjir.
Kapolres Temanggung AKBP Rullly Thomas mengatakan, Polri siapkan personel untuk membantu penanganan akibat bencana alam. Seperti yang Polri diterjunkan untuk membuka akses jalan akibat pohon tumbang di Dusun Tremas, Desa Kandangan dan Dusun Cantel, Desa Blimbing, Kandangan, Temanggung.
“Petugas gabungan bersama masyarakat berhasil membuka akses jalan,” kata dia. (HS-08)