
HALO SEMARANG – Falsafah atau filsafat dalam dasar negara Pancasila, diyakini bisa menjadi solusi dalam menghadapi persoalan wabah corona yang sedang melanda bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Mualim, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Selasa (7/4/2020).
Menurutnya, dengan berpegang pada falsafah atau filsafat Pancasila, diharapkan akan mampu menyelamatkan bangsa Indonesia dari keterpurukan akibat wabah ini. Apalagi dalam dasar negara Indonesia, sudah banyak diatur tentang pandangan hidup dalam kegiatan praktis. Seperti tentang ketuhanan, persatuan, dan keadilan.
Dengan pandangan hidup yang berdasar lima pasal dalam Pancasila, diyakininya akan memecahkan masalah-masalah polotik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dari dampak wabah corona.
“Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula, saya yakin bangsa Indonesia akan dapat membangun dirinya meski saat ini sedang dilanda wabah mengerikan ini,” katanya.
Mualim mengatakan, guna mengantisipasi dampak ekonomi warga, komunikasi antarwarga juga harus ditingkatkan meski tak harus bertemu fisik.
Dirinya juga mengimbau bagi warga mampu, agar lebih peduli dengan tetangganya yang kurang mampu. Budaya gotong royong harus kembali dihidupkan, meski tak harus bertemu fisik. Tentunya hal itu harus mengabaikan seluruh perbedaan, termasuk ras, agama, suku, dan golongan.
“Gotong royong, kepedulian sesama, dan tenggang rasa seperti dalam falsafah Pancasila harus diterapkan dalam kondisi saat ini. Karena persoalan wabah corona ini bukan persoalan pribadi, tapi sudah persoalan bangsa,” tegasnya.
Sementara untuk pemerintahan, dirinya mengimbau agar prinsip “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” harus dipegang teguh dalam setiap pengambilan kebijakan.
Hal itu agar tak ada perpecahan, atau rasa tak percaya di masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Apalagi dalam situasi seperti saat ini sangat rentan terjadi perpecahan bangsa.
“Saya yakin Bangsa Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan ini. Syaratnya semua unsur bangsa tetap berpegang teguh pada falsafah Pancasila. Negara juga harus adil, masyarakatnya juga harus menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan membeda-bedakan suku, ras, golongan, dan agama, apalagi derajat sosial. Kita harus bersatu padu melawan wabah ini sesuai dengan arahan pemerintah. Selain itu kita, sebagai manusia juga harus tetap berdoa kepada Tuhan agar wabah ini segera pergi dari bangsa ini,” tegasnya.(HS)