in

Trans Semarang Beri Santunan Mahasiswa Korban Kecelakaan Asal Riau

Manajemen Trans Semarang saat memberikan santunan ke rumah duka mahasiswa Unnes asal Riau yang mengalami kecelakaan di Trangkil, Kecamatan Gunungpati.

HALO SEMARANG – Kasus kecelakaan kendaraan melibatkan Trans Semarang yang menyebabkan meninggalnya seorang mahasiswa Unnes bernama Wildan Rochmawati, akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Korban yang berasal dari Riau dimakamkan di Kota Semarang.

Kecelakaan tersebut terjadi di Trangkil, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang pada Minggu (7/7/2024) lalu. Management Trans Semarang bersama Dishub Kota Semarang, telah menyerahkan santunan saat mendatangi rumah keluarga korban yang berada di kawasan Tambak Dalam, Kecamatan Gayamsari, Semarang.

“Sudah kita selesaikan secara kekeluargaan, keluarga sudah menerima dan menganggap kecelakaan kemarin adalah musibah,” terang Plt. Kepala Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan, baru-baru ini.

Danang menjelaskan, Trans Semarang dan operator koridor enam menyerahkan santunan berupa uang tunai sejumlah Rp 15 juta sebagai bentuk ucapan belasungkawa.

Santunan tersebut diberikan perwakilan Trans Semarang, Adi Sukma selaku koordinator operasional Trans Semarang.

“Kita sebelumnya sudah rembukan dan diselesaikan kekeluargaan, keluarga juga sudah legowo dan mengikhlaskan,” katanya.

Menurut Danang, ayah dari Wildan sudah ikhlas dan meminta agar adminstrasi barang bukti berupa motor yang ditahan pihak kepolisian bisa segera diurus.

“Alhamdulillah semua sudah clear, motor dan armada kami sudah dikembalikan. Informasinya keluarga korban akan kembali ke Riau,” tambahnya.

Untuk driver koridor enam yang terlibat kecelakaan sendiri, menurut Danang saat ini masih diliburkan.

“Belum bekerja lagi, kita beri waktu untuk istirahat karena beliau agak shock dan trauma,” pungkasnya.

Sebelumnya Kepala BLUD Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mengatakan, pihaknya membantu pemulasaran jenazah almarhumah Wildan Rochmawati, yang akhirnya dikebumikan di Semarang.

Pihaknya pun juga turut menyampaikan ucapan belasungkawa bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Kita dari manajemen membantu pemulasaran jenazah korban kecelakaan, agar bisa meringankan beban keluarga. Kita juga mengucapkan belasungkawa kepada korban,” kata Haris.

Selain itu, pihak manajemen juga memberikan pendampingan kepada driver dan petugas tiket armada (PTA) di kepolisian untuk menyelesaikan permasalah kecelakaan yang terjadi.

“Untuk driver dan PTA juga kita berikan pendampingan dari divisi SDM,” ujarnya.

Adapun kronologi kecelakaan, kata Haris, terjadi lantaran korban menabrak kendaraan lain dan jatuh ke arah berlawanan. Kendaraan sempat menabrak mobil karena macet dan jatuh ke kanan atau arah yang berlawanan.

Sedangkan armada feeder milik Trans Semarang tidak bisa menghindar dan sehingga korban masuk ke kolong kendaraan. (HS-06)

 

Imigrasi Semarang Berpartisipasi Hadirkan Lapor Gayeng

Pemkot Semarang Terus Berproses, Siapkan Jembatan Kaca Tinjomoyo Beroperasi Januari 2025