in

Tradisi Syawalan di Semarang: Melestarikan Budaya, Menggerakkan Ekonomi

Prosesi Sesaji Rewanda atau ritual memberi makan kera ekor panjang di kawasan objek wisata Gua Kreo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

DI Jawa Tengah, tradisi Syawalan selepas Hari Raya Idul Fitri menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, terutama di Kota Semarang yang terus melestarikan tradisi ini. Salah satu acara yang menarik perhatian adalah Prosesi Sesaji Rewanda di Gua Kreo, di mana ratusan pengunjung atau wisatawan berkumpul untuk menyaksikan ritual memberi makan kera ekor panjang di kawasan objek wisata Gua Kreo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menekankan pentingnya melestarikan event budaya seperti tradisi Syawalan, khususnya Sesaji Rewanda. “Event budaya ini tidak hanya menjaga warisan budaya tetapi juga menggerakkan roda ekonomi. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk memastikan perputaran ekonomi, meski melalui hal-hal kecil seperti membeli lontong atau ketupat,” ujar Agustina, Rabu (22/3/2025).

Agustina juga menyoroti berbagai acara Syawalan lainnya di Semarang, seperti di Masjid Kauman, Kampung Melayu, dan Pedurungan, yang menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan selama libur Lebaran. “Menghidupkan budaya berarti menghidupkan ekonomi. Saya ingin memperbanyak acara Syawalan di berbagai lokasi untuk menarik lebih banyak pengunjung,” tambahnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Wing Wiyarso optimistis bahwa kunjungan wisatawan ke Semarang selama libur Lebaran tahun 2025 ini akan meningkat. Tahun lalu, Semarang mencatat 405.039 kunjungan wisatawan selama sepekan Lebaran, dan tahun ini diharapkan naik 8,5 persen. “Dengan libur hampir 20 hari, kami berupaya maksimal mendongkrak kunjungan wisatawan melalui promosi dan paket wisata bersama,” jelas Wing.

Destinasi wisata favorit seperti Kota Lama, Pantai Marina, Lawangsewu, Sam Poo Kong, Grand Maerokoco, dan Semarang Zoo diproyeksikan menjadi magnet wisatawan. Kota Lama, misalnya, menjadi destinasi terpopuler tahun lalu dengan 246.918 kunjungan. Selain itu, atraksi wisata seperti Fest Sam Poo Kong, Event Kuliner Pulang Semarang di Metro Point Kota Lama, dan event musik di PRPP, Marina, Lawang Sewu, serta Zooforian di Semarang Zoo, akan menambah daya tarik kota ini.

“Di sejumlah lokasi seperti Gua Kreo, Taman Lele, dan Agro Sodong, kami menggelar penampilan seni dan budaya sepanjang libur Lebaran,” tutup Wing. Dengan serangkaian acara dan destinasi menarik, Semarang siap menyambut wisatawan dan merayakan kebersamaan melalui tradisi Syawalan yang kaya akan nilai budaya dan ekonomi.(HS)

Prakiraan Cuaca Semarang Dan Sekitarnya, Rabu (2/4/2025)

H+1 Arus Balik Lebaran 2025, Penumpang di KAI Daop 4 Semarang Capai 28.897 Orang