HALO SEMARANG – Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi meninjau ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jatibarang, Senin (7/10/2024). Baru sampai, Yoyok langsung jadi tempat curhat para pemulung dan sopir truk pengangkut sampah.
Tak sedikit para sopir truk pengangkut sampah yang menunggu waktu shift malam itu menghampiri Yoyok Sukawi untuk sekadar bersalaman dan berswafoto.
“Pak Yoyok, ayo kita foto dulu, jarang-jarang nih foto sama Pak Yoyok,” ujar seorang sopir yang meminta foto. Yoyok pun langsung melayani satu per satu permintaan tersebut.
Kedatangan Yoyok bak teman sendiri bagi mereka. Dengan para pengemudi truk sampah misalnya, Yoyok menjadi tempat curhat. Banyak sekali masukan yang diterima Yoyok Sukawi saat berdialog dengan sopir-sopir di TPA Jatibarang Semarang.
Misalnya soal bonus lembur dan peremajaan armada. Para sopir berharap kepada Yoyok agar memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan pengemudi truk sampah saat bekerja.
“Saya tadi curhat banyak hal dengan Pak Yoyok, terutama soal bonus lembur sama peremajaan armada. Di sini ada armada yang beroperasi sejak 2012,” kata Edi Winanto (37), salah satu sopir truk pengangkut sampah.
Dia bilang, selama bekerja menjadi pengemudi truk sampah, banyak armada yang sudah seharusnya diperbarui. Dia khawatir akan keselamatan apabila truk makin menua dan tak ada perbaikan.
“Kalau jadi jangan lupa memperhatikan orang bawah, armada pengangkut sampah ke depannya akan diperhatikan lagi, artinya bakal ada peremajaan,” ujar warga Bambankerep, Keamanan Ngaliyan, Kota Semarang itu.
Sementara itu, Yoyok Sukawi mengatakan, pengelolaan sampah di Kota Semarang menjadi perhatiannya. Dia bersama pasangannya, Calon Wakil Wali Kota Semarang, Joko Santoso alias Joko Joss memiliki komitmen dalam pengelolaan sampah.
Yoyok mengatakan, curhatan para sopir truk itu akan dijadikan bahan untuk pengelolaan permasalahan sampah di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng) lima tahun ke depan.
“Ini kami mampir ke TPA, melihat kondisinya memang banyak yang harus diperbaiki, armadanya juga harus diperbarui demi tercipta pelayanan lebih baik. Karena armada kalau sudah lama pasti membuat sampah berjatuhan di jalan, dan lain sebagainya,” kata Yoyok.
Dia juga mendapatkan ide terkait pengadaan truk pengangkut sampah jenis compactor. Truk itu bekerja lebih efisien dengan mengangkut sampah menjadi lebih padat.
Selain merupakan modernisasi untuk mendukung optimalisasi pengangkutan sampah, truk itu bisa mengangkut sampah dua kali lipat karena ada proses pemadatan sebelum dikirim ke TPA Jatibarang.
“Truk kompaktor adalah teknologi baru, jadi sampah yang dibawa itu kalau pakai truk biasanya hanya beberapa ton, tetapi kalau pakai truk kompaktor bisa dipadatkan jadi kapasitasnya bisa dua kali lipat,” katanya.
Tak hanya soal peremajaan armada truk, Yoyok menyatakan juga akan fokus pada kesejahteraan pegawai, dan mendukung penuh upaya mewujudkan energi baru terbarukan (EBT) yang dihasilkan dari pengelolaan sampah di TPA Jatibarang.
“Kami akan fokus pada peremajaan armada pengangkut sampah, kesejahteraan pegawainya, dan juga infrastruktur untuk pengelolaan sampah menjadi energi baru terbarukan,” kata pria bernama lengkap Alamsyah Satyanegara Sukawijaya tersebut.(HS)