in

Tim SAR Gabungan Cari Korban Hanyut di Sungai Lebeng Batang

Tim SAR mencari M Adit Sugeng (16), warga Brebes yang hanyut di Sungai Lebeng, di belakang Pondok Pesantren Modern Selamat Sri, Desa Clapar, Kecamatan Subah. (Foto : Batangkab.go.id)

 

HALO BATANG – Tim SAR gabungan dari TNI Polri, BPBD, Basarnas, sukarelawan, dan warga, menyusuri Sungai Lebeng, untuk mencari seorang remaja yang hilang akibat terseret arus sungai tersebut.

Pemuda itu, Adit Sugeng (16), warga Brebes adalah santri Pondok Pesantren Modern Selamat Sri, Desa Clapar, Kecamatan Subah.

Dia dilaporkan hanyut di Sungai Lebeng, di belakang pondok, sejak Rabu (27/1) sore. Pencarian dilakukan hingga di Desa Kebumen, Kecamatan Tulis.

“Iya, ada santri yang terseret arus sungai dan saat ini masih dalam pencarian,” kata Kapolsek Tulis Polres Batang, AKP Agus Windarto, seperti dirilis Batangkab.go.id.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan peristiwa itu terjadi Rabu (27/1/2021) sekira  pukul 17.00 WIB. Saat itu korban bersama tiga temannya, kembali dari mengambil jahitan dan jajan di Dukuh Tambakroto, Desa Kebumen.

Untuk mempersingkat waktu tempuh, mereka menyeberangi Sungai Lebeng di belakang Ponpes.

Pada saat akan menyeberang untuk pulang, sungai yang dilewati arusnya belum deras. Tiga teman korban berhasil menyeberang dengan selamat.

Tetapi saat korban menyeberang, tiba-tiba datang air deras, hingga tubuh korban pun terseret arus.

“Berdasarkan keterangan dari saksi, saat korban menyeberangi sungai tiba-tiba datang air besar dan deras, akibatnya korban terseret derasnya air,” ungkapnya.

Peristiwa itupun kemudian dilaporkan oleh ketiga rekan korban ke pihak pengurus pondok, dan kemudian melakukan upaya pencarian. Namun setelah dicari selama kurang lebih satu jam, ternyata korban tidak berhasil ditemukan.

Selanjutnya salah satu guru dari ponpes sekira pukul 19.00 WIB melaporkan kejadian tersebut pada Kepala Desa Jrakahpayung, Ahmad Rozikin dan kemudian melaporkan ke Polsek Tulis.

Mendapat laporan tersebut, tim dari BPBD dipimpin oleh Kepala BPBD, Ulul Azmi, dari Rabu sore hingga malam, dibantu warga, SAR, TNI-Polri, Resque PMI, dan relawan telah melakukan pencarian dengan menyusuri sungai.

Tim melakukan penyisiran hingga jembatan Jrakahpayung. Namun, karena kondisi arus air yang deras, upaya pencarian hingga Rabu malam belum membuahkan hasil.

“Untuk pencarian semalam kita hentikan, karena cuaca gelap dan turun hujan. Pagi ini upaya pencarian kita lanjutkan kembali dengan menambah jumlah perkuatan, dari Basarnas Semarang, personel Sat Sabhara Polres Batang, Satpolair, tim SAR ATC,” tandasnya. (HS-08)

Tujuh RS Swasta Wonogiri Diminta Sediakan Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Selama 2020, Hasil Tangkapan Ikan Capai 13 Ribu Ton