
HALO SEMARANG – Untuk memperbaiki administrasi keuangan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Semarang membentuk Tim Satgas untuk melakukan pendampingan terhadap cabor-cabor di bawah naungannya.
Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara melalui Sekretaris Umum, Tommy Soenyoto mengatakan, pendampingan tim Satgas untuk melakukan pengawasan khususnya pada ketertiban administrasi dan keuangan organisasi.
“Ini perlu kami lakukan untuk mencegah terjadinya keterlambatam dalam laporan pertanggungjawaban anggaran cabor, mencegah penyimpangan dan lain-lain,” ujarnya, Jumat (2/8/2019).
Lebih jauh pria berkumis ini menyatakan, jika terjadi keterlambatan laporan LPJ baik dari cabor maupun di KONI sendiri, akan berdampak pada anggaran selanjutnya dan pada persoalan hukum.
Untuk itu diperlukan ketertiban administrasi mulai dari tingkat cabor itu sendiri.
Untuk teknis sosialisasinya, lanjut Tommy, tim Satgas akan menggelar rapat bersama cabor-cabor yang ada.
“Kami akan lakukan rapat bersama cabor-cabor yang ada. Kami bagi 10 cabor setiap rapatnya. Dalam rapat nanti kami sampaikan mekanisme dan apa yang harus dilakukan oleh masing-masing cabor,” ujarnya.
Apa yang dilakukan KONI Kota Semarang ini, lanjutnya, untuk kemajuan prestasi olahraga Kota Semarang. Sehingga dibutuhkan kerja sama yang baik antara KONI dengan cabor-cabor.
“Data base juga akan kami siapkan, form-form untuk atlet, pelatih dan wasit sudah kami siapkan. Hal ini untuk tertib administrasi,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tommy juga mendorong Pemkot Semarang untuk segera mewujudkan sport center. Pasalnya, pada tahun 2022, Kota Semarang diharapkan bisa menjadi tuan rumah Porprov Jateng.
“Saya sebagai salah satu tim pengkaji pendirian sport center, maka kami mendorong Pemkot Semarang untuk segera mewujudkannya, supaya tahun 2022, Kota Semarang bisa jadi tuan rumah Porprov Jateng,” pungkasnya.(HS)