in

Terapkan Standar Protokol Kesehatan Ketat, GAIA Karaoke Ingin Pengunjung dan Karyawan Terjaga Keamanannya

Para pegawai GAIA mengenakan masker dan face shield sedang menyiapkan perlengkapan karaoke bagi pengunjung, Kamis (13/8/2020) malam.

 

HALO BISNIS – Beberapa tempat hiburan di Kota Semarang saat ini sudah mulai membuka aktivitas lagi setelah sempat diwajibkan tutup untuk mencegah penularan wabah corona.

Dibukanya kembali beberapa tempat hiburan, karena Pemerintah Kota Semarang memberikan kelonggaran untuk berbagai sektor usaha, agar perekonomian kembali menggeliat akibat pandemi Covid-19.

Tak terkecuali sektor tempat hiburan. Mereka diperbolehkan kembali beroperasi dengan catatan harus menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan dan penyebaran Covid-19, serta mematuhi jam operasional yang telah ditentukan.

Salah satu tempat hiburan yang telah beroperasi kembali yaitu GAIA Karaoke Lounge & Bar. Tempat hiburan yang terletak di Jalan Gajah Mada Kota Semarang itu sudah bisa menerima pengunjung usai mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang.

“Setelah kami tutup selama empat bulan akibat pandemi Covid-19, era new normal ini kami buka lagi. Tentunya dengan meneraplan protokol kesehatan, agar pengunjung dan karyawan terjaga keamanannya. Dan kami sudah mendapatkan rekomendasi dari Disbudpar Kota Semarang,” kata Direktur GAIA Karaoke Lounge & Bar, Sujono, Kamis (13/8/2020) malam.

Dijelaskan, dengan adanya protokol kesehatan, setiap pengunjung yang datang diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu.

Setelah itu dilakukan pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun. Jika suhu tubuh di bawah 37 derajat, maka pengunjung diperbolehkan masuk.

Untuk di dalam ruangan, manajemen juga sudah mengatur tempat duduk dengan aturan physical distancing. Baik tempat duduk di karaoke, lounge maupun bar.

“Untuk tempat duduk kita atur physical distancing dengan memberi tanda pada tempat duduk. Yaitu tempat duduk yang ada tanda silang, tidak boleh digunakan,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, pihak manajemen juga memberikan kenyamanan kepada pengunjung bagi yang akan berkaraoke. Setiap mikrofon yang digunakan diberi pembungkus yang selalu diganti setiap digunakan.

Kemudian, pihak manajemen juga memberikan tambahan layanan berupa handuk basah hangat yang digunakan mengelap tangan pengunjung begitu masuk ruangan.

“Setiap ruangan yang selesai digunakan, kemudian kami sterilkan lagi dengan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di ruangan,” tambahnya.

Untuk jam operasional, Sujono memastikan, GAIA mematuhi aturan pemerintah, dalam hal ini Pemkot Semarang yang membatasi jam operasional di masa new normal ini hingga pukul 23.00 WIB yang berlaku mulai Jumat (14/8/2020).

Waktu operasional juga akan menyesuaikan jika ada perubahan kebijakan dari Pemkot Semarang.

Lalu bagaimana kondisi karyawan saat tutup operasional selama empat bulan? Sujono menuturkan, selama GAIA tak beroperasi karena pandemi, para karyawan memang dirumahkan. Namun manajemen tetap memberikan hak mereka yaitu berupa gaji.

“Mereka tetap kami berikan gajinya meski tutup operasional. Makanya di masa new normal ini, mereka kami pekerjakan kembali,” pungkasnya.(HS)

Gowes Bareng, Komunitas GAC dan Polrestabes Semarang Bagikan 5.000 Masker

Luncurkan Layanan 112, Pemkab Batang Ingin Merespon Lebih Cepat Kebutuhan Masyarakat