HALO MAGELANG – Kenyamanan merupakan faktor penting dalam penyediaan ruang isolasi mandiri, terutama untuk pasien covid-19 yang masuk ketagori orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, berkaitan dengan upaya Pemkab Magelang menyediakan tempat-tempat isolasi mandiri terpadu.
Menurut Nanda, faktor kenyamanan ini penting agar pasien betah, sehingga dapat menyelesaikan masa isolasinya tepat waktu.
“Prinsipnya agar pasien atau warga yang menjalani isolasi itu tidak keluar, sebelum waktu yang ditentukan selesai,” ungkapnya, seperti dirilis Magelangkab.go.id, beberapa waktu lalu.
Selain tempat, pasien yang menempati ruang isolasi mandiri terpadu, juga memenuhi beberapa persyaratan, di antaranya karena tidak memiliki tempat yang layak untuk isolasi, direkomendasikan oleh warga atau lingkungan tempat tinggalnya, dan orang tanpa gelaja (OTG) atau bergejala ringan.
Lanjut Nanda, Pemkab Magelang telah menyiapkan tempat isolasi mandiri yang nyaman, serta ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, bagi pasien Covid-19 di wilayah itu.
Upaya ini dilakukan demi nmenekan laju angka penularan, kematian, serta meningkatkan jumlah kesembuhan.
“Kami sudah menyiapkan beberapa lokasi untuk tempat isolasi mandiri terpadu,” kata dia.
Dia mengatakan untuk jumlah tempat tidur di Rumah Sakit Merah Putih, yang sebelumnya hanya ada 33, kini telah menjadi 67 tempat tidur. Selain tempat tidur, Pemkab juga menambah jumlah tenaga kesehatannya.
Upaya lain juga dilakukan dengan mengoptimalkan Puskesmas Pembantu (Pustu) Salam di Desa Gulon, yang saat ini sudah terdapat 13 tempat tidur.
Sebanyak 10 kamar di Laboratorium Kebencanaan milik Universitas Diponegoro di Desa Gulon, juga disiapkan untuk tempat isolasi. Demikian pula dengan sebuah hotel di Muntilan, yang memiliki 20 kamar. Selain itu juga memaksimalkan 60 kamar di Bapelkes di Salaman serta SKB juga di Salaman.
Tetapi untuk SKB Salaman, tidak akan langsung digunakan. Penggunaannya bahkan masih dalam pengkajian, karena banyak perbaikan yang harus dilakukan di tempat itu. (HS-08)