HALO SEMARANG – Calon Wakil Walikota (Wawalkot) Semarang, Iswar Aminuddin, menerima aduan dari Paguyuban Pedagang Pujasera Ngaliyan, terkait biaya sewa lapak yang dinilai cukup tinggi dan memberatkan mereka. Hal itu disampaikan saat Iswar blusukan menemui para pedagang di Pasar Ngaliyan, baru-baru ini.
Iswar menyampaikan, dirinya berusaha akan mencarikan solusi atas permasalahan yang dialami para pedagang tersebut.
Menurut Iswar, Paguyuban Pedagang Pujasera Ngaliyan menghadapi kenyataan harga sewa lapak mereka saat ini sebesar Rp 5.100.000 per tahunnya. Adapun total lapak yang ada sebanyak 26 lapak, sehingga yang harus mereka bayarkan sebesar Rp 130.400.000 pertahunnya.
Padahal sebelumnya, para pedagang membayar harga sewa Rp 50.300.000 pertahun atau perlapak hanya dikenai harga Rp 1.900.000.
Iswar mengaku, saat ini mencoba mencarikan solusi permasahan tersebut dengan jaringan yang ia miliki. Karena ia sendiri sudah mundur dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang sebagai konsekuensi pencalonannya sebagai Wakil Walikota.
“Saya kan sekarang sudah bukan PNS lagi, artinya kawan-kawan dari Paguyuban Pedagang Pujasera Ngaliyan ini kan ingin curhat,” ujar Iswar, Kamis (12/9/2024).
Saat berbincang, Iswar duduk bersama dengan para pedagang dan mendengarkan curhatan mereka sebagai modal untuk membuat kebijakan yang tidak membebani masyarakat.
“Dan saya juga ingin mendengar apa keluhan mereka yang mungkin jadi modal bagi kami untuk membuat kebijakan yang tidak memberatkan ke dua belah pihak, baik Pemkot Semarang maupun pedagang itu sendiri,” imbuhnya.
Iswar mengatakan, adanya kenaikan biaya sewa atau retribusi lapak yang dianggap tinggi ini membuat pedagang terkejut.
“Jadi para pedagang cukup kaget dengan adanya kenaikan retribusi sewa tersebut,” kata Iswar.
“Saya sendiri menampung dulu aspirasi mereka, belum ada solusi yang konkret karena saya sendiri sudah bukan Sekda lagi. Karena saya sudah mundur dari jabatan, dan surat pengunduran diri saya sudah diajukan per tanggal 29 Agustus kemarin,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua paguyuban Pedagang Pujasera Ngaliyan, Raditya mengaku, jika kenaikan sewa lapak untuk pedagang ini membuat mereka resah. Pihaknya berharap, bisa dicarikan solusi dan kebijakan yang tidak memberatkan pedagang.
“Nah tadi Pak Iswar mencoba mencarikan solusi dan akan dipertimbangkan lagi, kemudian kami juga meminta keringanan biaya sewa untuk diajukan ke Bapenda dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang,” katanya. (HS-06)