HALO SEMARANG – Ratusan pedagang Pasar Johar yang berada di blok Bassement mengadakan doa bersama secara sederhana pada Senin (28/2/2022) malam.
Kegiatan tersebut baru pertama kali dilakukan dalam rangka syukuran karena para pedagang yang menempati di blok Bassement sudah menerima Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Dinas Pasar Perdagangan Kota Semarang.
“Tasyakuran ini sifatnya megucapkan terima kasih kepada Allah dan Pak Hendi yang sudah mengatur pedagang di sini. Mengingat kami yang sudah melewati prosedur-prosedur sesuai Peraturan Walikota dan Peraturan Daerah hingga penempatan dan kini sudah di BAST lewat Dinas Pasar,” ujar Koordinator Pasar Johar Bassement, Simon saat dijumpai di acara syukuran.
Selain mengucapkan rasa terima kasih, pihaknya juga meminta kepada Pemkot secepatnya untuk melakukan penataan tahap kedua. Pasalnya masih ada ribuan pedagang yang belum mendapatkan tempat.
Rencananya para pedagang tersebut akan ditempatkan di lantai 1, 2, 3,4 dan 5 di Shopping Center Johar (SCJ) yang kini masih dalam tahap renovasi.
“Kami mohon ke Pemkot segera menyelesaikan persoalan itu agar teman-teman kami yang belum dapat tempat segera dicarikan meskipun akan ditempati pada tahun 2023,” jelasnya.
Selain itu, Pemkot Semarang juga lebih aktif mempromosikan Pasar Johar ke masyarakat luas agar pasar kembali hidup dengan kondisi ramai pembeli.
“Apalagi ini mau bulan ramadan, kami ingin pasar Johar kembali ramai,” terangnya.
Ia merinci saat ini sudah ada 131 pedagang di Bassement yang sudah mendapatkan BAST oleh Dinas Pasar Perdagangan Kota Semarang. Para pedagang tersebut, kini sudah merasa cukup terkait penataan yang diberikan Pemerintah.
“Jadi di Bassement ini ditetapkan sebagai pertokoan dengan total semuanya sekitar 231 pertokoan yang punya kios. Di sini masih ada yang kosong sekitar 94 kios,” bebernya.
Dirinya dan pedagang lainnya pun juga tak menutup ruang untuk masyarakat atau pedagang lainnya yang hendak mengisi kios-kios kosong tersebut asalkan sesuai prosedur dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
“Kalau seandainya ada orang yang mau masuk dan punya register pertokoan, silahkan ajukan ke Dinas Pasar Perdagangan Semarang. Karena kami yang di Bassement ini welcome asalkan sesuai prosedur,” ucapnya.
Di sisi lain, Simon juga meminta bagi para pedagang yang masih belum mendaftar lantaran kurang puas dengan penataan pasar ini hendaknya berpikir secara lebih luas.
Yakni jangan hanya mementingkan diri sendiri maupun kelompok tertentu saja, melainkan harus bersama-sama mendukung Pasar Johar agar kembali berjaya.
“Puas dan tidak puas itu hal wajar tapi mari kita bangun Pasar Johar bersama dengan harapan kembali berjaya,” katanya.
Sementara itu, dalam melakukan jual beli barang, para pedagang Pasar Johar Basement kini juga terus berbenah. Mereka tak hanya mengandalkan penjualan offline saja dan kini mulai mengimbangi dengan penjualan online melalui melalui aplikasi Johar Online yang bisa diunduh di playstore.
“Kami berinisiatif sendiri untuk mulai berjualan online agar pedagang tradisional juga tak kalah dengan pasar modern. Masyarakat yang mau menjadi mitra pedagang maupun driver bisa mendaftar di aplikasi terlebih dahulu,” ucapnya.
Rencananya para pedagang Johar Basement juga bakal membuat organisasi berbadan hukum bernama Forum Peduli Pedagang Pasar.
Simon mengungkapkan, dalam organisasi itu menjadi wadah edukasi pedagang mulai dari edukasi Perda dan Perwal yang menyangkut para pedagang. Kemudian hak dan kewajiban pedagang di pasar sekaligus kiat-kiat memasarkan barang jualan via online.
“Adapula kiat mendapatkan permodalan baik dari perbankan maupun pemerintahan,” imbuhnya. (HS-06)