HALO SEMARANG – Rangkaian peringatan Bulan Bahasa 2024, SDN Tugurejo 02 Kota Semarang mendeklarasikan “Bu Ambar” atau Budaya, Amati, Baca, dan Refleksikan. Kegiatan merupakan praktik dari guru terkait yang masih perlu meningkatkan literasi bagi para siswanya.
Langkah pelaksanaan Bu Ambar adalah dengan cara siswa membaca buku, dan diminta untuk mengamati lingkungan dengan baik, sehingga mampu merefleksikan apa yang sudah dibaca dan kemudian di implementasikan pada keseharian.
Deklarasi dilaksanakan belum lama ini, diikuti oleh 162 guru dan tenaga pendidik SDN Tugurejo 02, serta orang tua dan mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang.
Kegiatan dimulai pukul 07.30 – 09.00, dengan diawali “nderes” buku selama 15 menit, kemudian murid menyimak dan mendengarkan parade baca puisi dari bapak ibu guru, kepala sekolah, siswa dan orang tua.
Kepala SDN Tugurejo 02, Nur Rakhmat mengatakan, puncak bulan bahasa dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya puisi yang sudah ditulis murid.
“Semua siswa mulai dari kelas satu sampai enam selama periode dua bulan sebelum bulan Oktober, dengan masing-masing membuat puisi dan kemudian dibukukan bersama-sama dengan karya puisi bapak ibu guru, kepala sekolah dan juga orang tua siswa,” ujarnya, Jumat (1/11/2024).
Selain itu, lanjut Rakhmat, peringatan puncak bulan bahasa merupakan refleksi dan juga kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya guna meningkatkan literasi dan juga karakter positif dari buku-buku yang dibaca siswa dan menerapkannya dalam keseharian siswa.
Dirinya juga berharap, dengan deklarasi “Bu Ambar” dapat mewujudkan pembiasaan membaca di lingkungan keluarga yang akan mendorong tumbuhnya minat baca anak sejak dini.
“Pembiasaan membacakan buku pada siswa di sekolah ini, harapannya bisa dilanjutkan di rumah melalui gerakan literasi keluarga,” harap Rakhmat.
Sementara guru di SDN Tugurejo 02, Amanah menyampaikan harapan dengan deklarasi “Bu Ambar” para murid benar-benar bisa merefleksikan dan juga memberikan aksi nyata melalui pengamalan dan pengalaman sehari-hari sebagai bentuk belajar dan juga peningkatan literasi murid.
Deklarasi “Bu Ambar” membuat para siswa SDN Tugurejo 02 Semarang merasa bahagia dan bangga. Karena bisa membuat puisi dan membacanya di depan para guru dan teman-teman.
Seperti diungkapkan ananda Vanesya, yang membaca puisi. Dirinya mengaku senang dan bangga karena bisa membuat puisi sendiri dan bisa membacakannya di depan teman-teman dan para gurunya. “Ya merasa senang dan bangga,” ungkapnya.
Siswa lain, Isqi kelas dua juga mengaku senang dan bahagia, karena bisa membaca puisi dan latihan menulis puisi bersama teman teman. Meski di awal dirinya merasa malu, tapi karena banyak teman, menjadi semangat. “Karena banyak teman,” ujarnya. (HS-06)