HALO SEMARANG – PT Jasa Marga Semarang Batang (JSB) menggelar apel kesiap-siagaan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang pada Rabu (8/12/2021).
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang, Prajudi menyatakan bahwa pihaknya telah siap mengamankan arus lalu lintas pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan melakukan beberapa persiapan, menyusul dibatalkannya PPKM Level 3 serentak oleh pemerintah.
Pihak Jasa Marga menyiapkan sarana prasarana secara penuh di fasilitas jalan tol selama libur Nataru yang akan dimulai pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
“Kami siap nanti apapun skenarionya dari pemerintah, kami siapkan kapasitas penuh, entah ada kebijakan penyekatan, ganjil genap maupun kebijakan lain,” paparnya kepada wartawan usai kegiatan apel.
Dia menjelaskan, kapasitas penuh tersebut yaitu, selama periode Nataru tak ada aktivitas perbaikan maupun aktivitas lainnya di ruas Jalan Tol. Lalu kapasitas gerbang tol akan dimaksimalkan dan bila perlu akan ditambah armada serta peralatan pendukung untuk menyokong kelancaran arus lalu lintas di jalan tol.
“Personel tentu kami siapkan pula secara maksimal, sebab kami menilai akan ada arus yang besar ke arah timur atau arah pulang,” ujarnya.
Untuk mengahadapi cuaca buruk, lanjut Prajudi, pihaknya telah mengantisipasi risiko yang terjadi dengan memeriksa seluruh jalur di lapangan, terutama saat terjadi hujan deras. Sebab genangan air saat hujan deras berpotensi terjadi kecelakaan.
“Kami turunkan tim khusus untuk memeriksa potensi-potensi saat terjadi genangan air,” bebernya.
Selepas ditemukan genangan, pihaknya melakukan penangan agar genangan air segera teratasi. Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan dari anggotanya terkait genangan air di jalan tol. Prajudi juga mengimbau kepada para pengguna jalan tol agar mengurangi kecepatan kendaraan saat hujan deras agar meminimalisir kecelakaan.
“Sejauh ini belum ada, namun kami tetap cek dan ricek saat hujan deras terjadi. Air butuh waktu untuk mengalir sehingga pengguna jalan untuk tetap berhati-hati,” jelasnya.
Di sisi lain, PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) juga akan melakukan sistem buka tutup di setiap rest area. Hal itu dilakukan untuk mencegah kerumunan yang bisa saja terjadi terutama di empat rest area yang dikelola PT JSB. Ia juga meminta hal yang sama dilakukan oleh pengelola rest area di wilayah PT JSB.
“Menghindari membludaknya orang di masa pandemi kami meminta pengelola rest area mengurangi kapasitas rest area,” ucapnya.
Kemudian, lanjut dia, para pengguna jalan tol diharapkan melakukan pembelian di rest area dengan sistem take away. Selain itu, masyarakat diharapkan tidak terlalu lama di rest area saat beristirahat, agar dapat bergantian dengan pengguna rest area lainnya.
“Jika sudah ada antrean di dalam maka rest area akan kami tutup artinya sistem buka tutup,” terangnya.
Sementara itu, PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) juga memprediksi akan ada kenaikan arus sebesar 70 persen saat libur Nataru tahun ini. Prajudi merinci, total ada 35 ribu kendaraan perhari yang melintas di tol JSB saat kondisi hari biasa. Kemudian di akhir pekan meningkat menjadi 41 ribu kendaraan perhari.
“Kami prakirakan saat Nataru jalur menunju timur atau jalur A akan ada 35 ribu kendaraan, digabungin sama jalur sebaliknya ke barat total diprediksi ada 50 ribu kendaraan,” katanya.
Ia menyebut, kondisi arus kendaraan di tol ketika normal tidak ada kebijakan PPKM, maka akan terjadi dua puncak arus mudik kendaraan. Masing-masing terjadi sebelum Natal atau tanggal 24 Desember 2021, dan puncak arus kedua terjadi sebelum malam Tahun Baru atau 31 Desember 2021.
“Maka dari itu, kami tentu akan melakukan persiapan sejak 17 Desember mengantisipasi pengguna jalan yang bergerak lebih awal,” imbuhnya.(HS)