in

Prodia Kenalkan Program Diet Berbasis Gen pada Warga Kota Semarang

Para pembicara pada Seminar Nasional dengan tema “Get Nutrified? Ask Your DNA!” di Paragon Mall Lantai 3 Semarang, Sabtu, 30 Maret 2019.

 

HALO SEMARANG – Jumlah kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan setiap orang berbeda berdasarkan kondisi tubuh masing-masing. Namun yang utama adalah berdasarkan gen dalam tubuh. Gen berpengaruh pada sifat, fisik, kesehatan dan respon tubuh terhadap berbagai macam nutrisi. Tidak hanya kebutuhan nutrisi yang berbeda, akan tetapi jenis serta jumlah olahraga setiap orang juga berbeda.

Product Specialist Prodia Siska Darmayanti M.Farm mengungkapkan, nutrisi dan latihan fisik dengan porsi yang sama, belum tentu memberikan efek yang sama bagi setiap orang. Kebutuhan tersebut bersifat spesifik untuk satu individu. Bahkan, anak kembar pun bisa memiliki kebutuhan nutrisi, jenis, dan jumlah olahraga, hingga risiko penyakit yang berbeda pula.

“Hal tersebut membuat Prodia menyadari pentingnya mengedukasi masyarakat tentang kebutuhan nutrisi setiap individu satu sama lainnya. Sehingga dengan mengetahui kebutuhan apa yang tepat untuk tubuh, dapat menjaga kesehatan dan mencegah timbulnya beragam penyakit,” katanya saat menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Get Nutrified? Ask Your DNA!” di Paragon Mall Lantai 3 Semarang, Sabtu, 30 Maret 2019.

Hadir sebagai pembicara, yakni dr. Arti Indira, M Gizi, SpGK dan Siska Darmayanti, SSi, MFarm yang memperkenalkan dan memaparkan lebih jauh tentang Personolized Nutritions.

Siska Darmayanti menambahkan, pentingnya untuk terlebih dahulu mengetahui kebutuhan tubuh agar dapat memilih dengan tepat makanan atau jenis olahraga yang tepat bagi tubuh.

Untuk mengetahui hal itu, bisa dengan melakukan Pemeriksaan Prodia Nutrigenomics, salah satu rangkaian pemeriksaan Prodia Genomics.

“Prodia Nutrigenomic cukup dilakukan satu kali seumur hidup, untuk dapat mengetahui efek dari nutrisi terhadap gen, serta interaksi antara gen dan nutrisi yang berkaitan dengan kesehatan. Sehingga dapat digunakan sebagai baseline dan guidence untuk melakukan gaya hidup yang sesuai,” tutur Siska.

Dalam kesempatan itu, Dr. Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK mengatakan, bahwa makanan sehat pun bisa menyebabkan sensitivitas bagi tubuh manusia. Dan jenis makanan tertentu akan memiliki risiko yang berbeda untuk setiap orang terhadap penyakit tertentu.

“Makanan cepat saji misalnya, akan mengaktifkan potensi sel kanker sedangkan makanan yang mengandung gula tinggi punya risiko terjadinya peradangan. Hal ini tentu akan menimbulkan risiko penyakit yang berbeda dengan orang yang sukanya makan buah, sayur, dan minum air putih,” jelas dr. Arti Indira.

Maka untuk itu, diperlukan basis data untuk mengetahui DNA atau gen pada individu masing-masing. Hal ini untuk mengetahui pola hidup seperti apa yang cocok dengan gen pada individu manusia itu sendiri. “Jadi mungkin penanganan diet dan pola hidup yang sehat setiap manusia akan berbeda-beda. Bahkan bapak dan anak pun bisa berbeda,” katanya.

Dengan seminar dan pemahaman ini, diharapkan dapat mendukung masyarakat menjalani gaya hidup sehat dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.

“Saat ini sudah mulai menjadi tren di kalangan masyarakat untuk menjalankan gaya hidup sehat seperti menjalankan diet mayo, diet keto, melakukan yoga, zumba, pound fit, atau lari marathon dan kegiatan fisik lain. Namun justru mereka belum tahu apakah pilihan makanan dan kegiatan fisik itu sudah tepat untuk tubuh mereka atau belum. Selain tidak efektif, tentu kita tidak ingin ketidak sesuaian tersebut malah menimbulkan risiko penyakit,” jelasnya.

Selain di Semarang, seminar ini juga akan dilaksanakan di 22 kota di Indonesia, yakni Banda Aceh, Yogyakarta, Batam, Bandung, Pekanbaru, Lampung, Medan, Jakarta, Balikpapan, Makassar, Samarinda, Manado, Denpasar, Surabaya, Padang, Bogor, Palembang. Solo, Banjarmasin, Malang dan Cirebon.(HS)

Rekomendasi Rakerwil APEKSI, Dari Dana Kelurahan Sampai Usulan Wali Kota Naik Gaji

Ditanya Nama Pemain Jepang yang Akan Didatangkan PSIS, Yoyok Sukawi Sebut Maria Ozawa