in

Presiden Perintahkan BKKBN Pegang Kendali Pencegahan Stunting

Presiden Jokowi didampingi Seskab Pramono Anung dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, pada Pembukaan Rakornas Kemitraan Program Bangga Kencana, Kamis (28/01), di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Setkab.go.id)

 

HALO SEMARANG – Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), untuk menjadi ketua pelaksana percepatan penurunan prevalensi stunting.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kemitraan Program Bangga Kencana, Kamis (28/01), di Istana Negara, Jakarta.

Disebutkan, bahwa Pemerintah telah menargetkan percepatan penurunan prevalensi stunting, atau kekerdilan hingga mencapai 14 persen pada 2024.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meyakini, meskipun tidak mudah, hal tersebut dapat dicapai asalkan pelaksanaan di lapangan dapat dikelola dengan baik.

“Target kita 2024 itu prevalensi stunting 14 persen. Bukan angka yang mudah, tetapi saya meyakini kalau lapangannya dikelola dengan manajemen yang baik, angka ini bukan angka yang sulit,” kata seperti dirilis Setkab.go.id

Untuk mempercepat upaya penurunan prevalensi stunting tersebut, Kepala Negara telah menugaskan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menjadi ketua pelaksana.

BKKBN yang memiliki infrastruktur organisasi hingga ke tingkat daerah ini, juga akan dibantu oleh kementerian dan lembaga terkait.

“BKKBN memegang kendali pencegahan stunting mulai saat ini. Sekali lagi, kegiatan-kegiatan itu nantinya akan dikoordinasi oleh Menko PMK dan ketua pelaksanaannya ada di Kepala BKKBN,” tegas Presiden.

Prevalensi stunting di Indonesia, pada 2014 berada pada angka 37 persen dan berhasil ditekan hingga mencapai angka 27,6 persen pada tahun 2019.

Namun angka tersebut, bisa mengalami sedikit kenaikan pada tahun 2020, sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda.

Kepala Negara berharap agar target yang sudah ditetapkannya untuk tahun 2024 tersebut, dapat diwujudkan dengan baik oleh BKKBN, melalui sejumlah program-programnya.

Berkaitan dengan hal itu, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, dalam laporannya menyatakan kesiapan BKKBN, untuk mendukung visi Presiden Joko Widodo, terkait pencegahan dan penurunan prevalensi stunting, serta membentuk keluarga Indonesia yang berkualitas, bahagia, dan sejahtera.

“Insyaallah kami, BKKBN dan seluruh jajaran siap untuk mengemban amanah yang baru yang diberikan oleh Bapak Presiden. Kami dengan didukung oleh penyuluh-penyuluh KB yang ada di desa dan juga kader-kader KB yang ada di seluruh wilayah di Indonesia, siap untuk menurunkan target penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024,” ujar Hasto.

Ditambahkannya, Rakornas dengan tema “Meningkatkan Upaya dan Strategi dalam rangka Percepatan Implementasi Program Bangga Kencana Melalui Lintas Sektor di Masa Pandemi Covid-19” kali ini, juga diharapkan dapat merespons cepat tugas baru BKKBN tersebut.

“Kami ingin memperkuat komitmen dan peran pemerintah daerah serta mitra kerja BKKBN dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan dan juga penggerakan Program Bangga Kencana, termasuk di dalamnya percepatan penurunan stunting,” tutur Kepala BKKBN. (HS-08)

Cegah Terpapar Radikalisme, ASN Dilarang Dukung Organisasi Terlarang

BUMN Berkomitmen Dukung Program Gerakan Nasional Wakaf Uang