
HALO KUDUS – Bupati Kudus HM Hartopo meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kudus untuk terus berinovasi mengejar target pendapatan daerah.
Hal itu disampaikan Hartopo, dalam Rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Triwulan I Kabupaten Kudus, di Gedung Setda Lantai 4, Kamis (27/05).
Rapat ini dalam rangka pelaksanaan evaluasi dan pemantauan penyerapan anggaran Kabupaten Kudus tahun 2021.
Bupati Kudus HM Hartopo, mengajak para pimpinan OPD, untuk tetap semangat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara sungguh-sungguh sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kepada seluruh kepala OPD, mari tetap semangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita dengan sungguh-sungguh sesuai tupoksinya masing-masing,” ucapnya, seperti dirilis Laman Pemkab Kudus.
Terkait hasil monitoring evaluasi oleh Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, per 31 maret 2021, pihaknya mengapresiasi atas realisasi pendapatan Kabupaten Kudus masuk urutan ke 3 di Provinsi Jawa Tengah.
“Dengan realisasi pendapatan yang masuk urutan ke-3 di Jawa Tengah, saya apresiasi atas capaian realisasi pendapatan Kabupaten Kudus, sebesar 23,39% dan realisasi belanja sebesar 10,04%, yang menempati urutan ke 7. Tetapi saya minta lebih dipacu, karena capaian ini masih jauh di bawah taget,” terangnya.
Terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD), Hartopo mengatakan bahwa per 30 April 2021, terealisasi sebesar 31,82%. Oleh karena itu. dia meminta OPD berinovasi agar dapat memenuhi target.
“Realisasi pendapatan per 30 April 2021 31,82% yakni Rp.114,19 M. Saya harap kepala BPPKAD dan semua OPD yang menangani pendapatan, dapat berinovasi untuk mencapai target dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hartopo mengatakan bahwa realisasi terkait belanja daerah terhitung rendah. Oleh karena itu pihaknya meminta seluruh kepala OPD untuk melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan tahun 2021.
“Per 30 April 2021, realisasi anggaran dari total belanja APBD Rp. 1,85 T dan baru terealisasi sebesar Rp. 315 M atau 17,04% yang artinya masih rendah, oleh karena itu seluruh kepala OPD agar melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan tahun 2021,” imbuhnya.
Adapun terkait pengadaan barang dan jasa, Hartopo mengatakan dari 75 paket tender masih terdapat 62 paket tender yang belum proses, untuk paket non tender terdapat 6.840 paket, sedang yang belum proses ada 6.359.
“Dari data tersebut, saya minta seluruh kepala OPD untuk mempercepat pelaksanaan pengadaan paket pekerjaan yang sudah tersedia alokasi anggaran, mengingat saat ini telah masuk akhir bulan Mei,” jelasnya.
Terakhir, Hartopo menyampaikan perihal Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), Kabupaten Kudus mendapat Perdikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
“Alhamdulillah Kabupaten Kudus mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK dengan prosentase penilaian 89%, Saya minta capaian tersebut ditingkatkan hingga penilaian selanjutnya Kabupaten Kudus dapat dinaikkan,” tandasnya. (HS-08)