in

Pernah Timbulkan Korban Jiwa, Bupati Kebumen Minta Masyarakat Tak Main Petasan

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto hadir dalam salat tarawih dan silaturahmi di Masjid Darussalam, RT 03 RW 03 Desa Ayam Putih, Kecamatan Buluspesantren, belum lama ini. (Sumber : Instagram Pemkab Kebumen)

 

HALO KEBUMEN – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto meminta warganya, khususnya para anak muda, agar tidak bermain petasan saat Ramadan. Permainan semacam itu berbahaya, bahkan pernah merenggut nyawa empat orang, di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, malam Lebaran tahun lalu.

Hal itu disampaikan Bupati, setelah salat tarawih dan silaturahmi di Masjid Darussalam, RT 03 RW 03 Desa Ayam Putih, Kecamatan Buluspesantren, belum lama ini. Bupati mengawali salat tarawih bersama warga, didampingi jajaran Forkompimda dan pimpinan OPD.

“Saya mengimbau seluruh masyarakat, khususnya anak muda di Kebumen, agar tidak lagi bermain petasan. Tahun lalu kita semua berduka, karena saudara kita di Mirit, meninggal karena petasan. Peristiwa ini jangan sampai terulang lagi,” kata Bupati, seperti dirilis kebumenkab.go.id.

Bupati juga meminta kepada para orang tua, untuk mengawasi anak-anaknya. Menurutnya, jangan sampai orang tua kehilangan kendali dan pengawasan terhadap anak, sehingga merugikan keluarga.

“Kalau ada anak main petasan, orang tua harus menegur. Lebih baik diarahkan untuk membeli mainan yang lebih aman dan bermanfaat. Saya kira, peran orang tua di sini sangat penting untuk mengawasi dan membimbing anaknya agar jangan sampai hal-hal buruk terjadi,” kata Bupati.

Malapetaka akibat petasan, pernah terjadi di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, pada 12 Mei 2021 silam atau menjelang malam Lebaran. Saat itu terjadi ledakan petasan dalam jumlah besar, mengakibatkan empat orang meninggal.

Ledakan hebat juga membuat rumah tempat meracik petasan hancur. Bupati menyatakan peristiwa semacam itu tak boleh terulang.

“Kita benar-benar tidak ingin peristiwa kelam itu kembali terjadi. Untuk itu saya mohon masyarakat, agar tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri dan keluarga. Kita tentu ingin menjalani Ramadan ini dengan penuh keberkahan dan keselamatan,” kata dia.

Dalam tarawih dan silaturahmi ini, Bupati aktif membuka ruang dialog kepada masyarakat. Pihaknya menyatakan terbuka dengan masukan dan kritik dari masyarakat apabila ada kebijakan yang salah.

“Melalui wadah Lapor Cepat Bupati kami siap menerima masukan dan kritikan dari masyarakat,” kata dia. (HS-08)

Hadiri Milad Ke-108 Aisyiyah, Bupati Karanganyar Tekankan Pentingnya Peran Generasi Muda

Korlantas Polri Minta Dukungan DPR RI Agar Denda Tilang ETLE Bisa Dimanfaatkan dengan Baik