in

Peringati Hari Batik, Mbak Asti Seru-Seruan Bareng Anak-Anak Peserta Lomba Mewarnai Batik

Istri Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi sekaligus Anggota DPRD Kota Semarang, Swasti Aswagati bersama Nur Aysah Prana Dewi saat berkegiatan di Pasar Johar Semarang, Rabu (2/10/2024).

HALO SEMARANG – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Swasti Aswagati seru-seruan mengikuti lomba mewarnai batik bersama anak-anak. Istri Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi sekaligus Anggota DPRD Kota Semarang ini juga mengajak sahabatnya, yakni Nur Aysah Prana Dewi yang juga istri Calon Wakil Wali Kota Semarang Nomor Urut 2, Joko Santoso untuk memperingati hari batik bersama anak-anak di Pasar Johar Semarang, Rabu (2/10/2024). Asti dan Aysah nampak membagikan momen keceriaan bersama anak-anak dan orang tua. Mereka juga membagikan susu untuk anak-anak.

Dalam kesempatan itu, Asti mengatakan, jika anak-anak harus lebih mengenal batik. Dirinya tak ingin anak-anak lebih tahu budaya lain ketimbang budaya negaranya sendiri.

“Jadi ada lomba mewarnai batik, kita ingin anak-anak itu mengenal tentang batik. Jangan sampai anak itu tahunya gambar tokoh dari luar saja, tapi batik sendiri tidak tahu,” ungkapnya.

Dari kegiatan ini, Asti juga berharap Pasar Johar bisa lebih dikenal masyarakat secara luas. Saat ini situasi Pasar Johar sangat sepi, padahal bangunannya sudah sangat bagus. Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak untuk terlibat agar aktivitas ekonomi di sekitar Pasar Johar semakin ramai lagi.

“Kemudian kita juga mengenalkan Pasar Johar yang saat ini sudah modern, sudah lebih rapih, dan juga nyaman kepada masyarakat. Harapan ke depan kegiatan kolaborasi seperti ini bisa terus berjalan, sehingga program meningkatkan UMKM di Kota Semarang lebih maju,” katanya.

Di sisi lain, Nur Aysah Prana Dewi menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkewajiban untuk memprmosikan Pasar Johar. Menurutnya sangat rugi apabila Pasar Johar ini tidak dikelola secara maksimal.

“Kita juga sebagai warga Kota Semarang sangat merasa berkewajiban untuk mengenalkan pasar tradisional yang dulu pernah jadi pusat perdagangan di Jateng. Dan warga Kota Semarang harus lebih sering ke sini daripada ke Jogja atau Solo,” terangnya.

Sementara itu Aik Solikati, selaku Ketua UMKM Pasar Johar Selatan Baru mengatakan, alasannya menggelar kegiatan mewarnai batik ini, selain mendorong kreativitas anak, ia ingin Pasar Johar lebih dikenal masyarakat secara luas. Sehingga pasar tradisional yang pernah menjadi pasar terindah di Asia Tenggara dan menyimpan sejarah perjalanan yang menarik sejak pembangunannya itu.(HS)

Buka TMMD Sengkuyung Tahap IV 2024 di Desa Kartika Jaya, Ini Harapan Dandim Kendal

Mbak Ita Dorong Jajarannya Upayakan Antisipasi Banjir