HALO REMBANG – Para perawat anggota PPNI Kabupaten Rembang, diharapkan semakin profesional dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.
Harapan itu disampaikan Asisten 3 Sekda Rembang, Drs H Waluyo MM saat hadir dalam pelantikan Tabah Tohamik, sebagai Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Rembang.
Pelantikan Ketua dan pengurus PPNI periode 2022-2027 itu, dilaksanakan di pendapa museum RA Kartini, Kamis (24/3/2022).
Dalam kesempatan itu, Waluyo yang hadir mewakili Bupati Rembang H Abdul Hafidz, menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya pengurus PPNI.
Dia juga mendorong perawat di Kabupaten Rembang, semakin profesional dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Orang bijak pernah berkata, bukanlah tugas seorang perawat memberikan kepastian kepada pasien. Akan tetapi pelayananlah yang paling utama. Jadi kepada perawat semuanya, berikanlah semangat harapan dan motivasi serta pelayanan terbaikmu kepada para pasien, karena itu yang mereka butuhkan,” kata dia, seperti dirilis Rembangkab.go.id.
Waluyo menambahkan pandemi Covid-19 belum berakhir, peran dari perawat sangat dibutuhkan. Dia yakin para anggota PPNI Rembang merupakan orang-orang yang memiliki panggilan jiwa luar biasa.
Lebih lanjut dia berharap Tabah Tohamik dan jajaran pengurus baru, segera menyusun program kerja dan kegiatan. PPNI harus bisa menjadi wadah menampung aspirasi para perawat di Rembang.
“PPNI harus bisa mengayomi perawat-perawat, sebagai pelindung, penggerak dan sebagai lembaga yang betul-betul memikirkan bagaimana perawat ini mempunyai nilai dari sisi mental, spiritual dan kompetensi,” ujarnya.
Sementara itu Tabah Tohamik dalam sambutannya mengajak jajaran PPNI bersama-sama untuk memajukan pelayanan keperawatan di Kota Garam.
PPNI selalu bersinergi dengan pemerintah melalui pengawalan di bidang profesi, seperti menggelar uji kompetensi.
“Sehingga perawat yang sudah memiliki STR dijamin sudah memiliki kompetensi perawat. Kemudian perawat yang praktek di faskes (fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas) atau praktik mandiri PPNI juga ikut mengawal, sehingga praktik yang dilakukan untuk pasien, masyarakat sudah dijamin kompetensinya melalui rekomendasi PPNI,” terangnya.
Usai Lebaran, jajaran pengurus akan melaksanakan rapat kerja untuk membuat program kerja dalam 5 tahun ke depan. (HS-08)