HALO GROBOGAN – Bupati Grobogan Sri Sumarni mengajak masyarakat, untuk memerangi paham radikalisme dan terorisme, serta menjaga toleransi dan kerukunan antarwarga.
Pesan itu disampaikan Bupati Grobogan, Sri Sumarni ketika bersama jajaran, mementaskan kesenian ketoprak, di Gedung Wisuda Budaya Purwodadi, belum lama. Pentas ketoprak ini, juga untuk memberikan semangat pada pelaku seni, di tengah pandemi Covid-19.
Dalam pergelaran ketoprak, Bupati Sri Sumarni menyampaikan pesan–pesan kepada penonton dan masyarakat, untuk menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat juga diajak memerangi faham radikalisme, terlebih menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Dia juga meminta masyarakat tidak tergiur oleh orang yang mengajak bekerja dengan menjanjikan gaji besar, namun berujung masuk dalam jaringan kelompok radikal atau teroris.
“Harapan dari pemerintah daerah, mari kita masyarakat menjaga toleransi dan saling bahu membahu bergotong-royong, saling bergandengan tangan untuk bersatu,” kata dia, seperti dirilis Grobogankab.go.id.
Sri Sumarni mengakui dalam pentas ketoprak, dia sempat grogi karena dilakukan dadakan. Meskipun demikian, dia juga dapat memainkannya dengan baik.
“Saya menjadi peran ketoprak sudah tiga kali, dulu pernah di magelang bersama Pak Ganjar dan di Jepara,” jelasnya.
Sementara Kepala Kesbangpol, Grobogan, Daru Wisakti yang juga turut tampil dalam pergelaran seni ketoprak itu, menjelaskan pentas ketoprak ini untuk menjaga sikap wawasan kebangsaan, serta kewaspadaan dini terhadap paham radikal dan konflik.
“Tema ini menjelang Natal dan Tahun baru sangat tepat sekali, yang dimunculkan toleransi, karena bangsa kita beraneka agama, keyakinan dan aliran kepercayaan, supaya kita saling menghormati satu dengan sama yang lain. Toleransi harus kita kedepankan,” jelasnya. (HS-08)