HALO SURAKARTA – Kota Surakarta di bawah kepemimpinan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa, menekankan pembenahan tata ruang kota serta pendukungnya, untuk meningkatkan kenyamanan dan kelayakan warganya.
Pembenahan infrastruktur tersebut merupakan salah satu yang dibahas dalam rapat program prioritas, di Ruang Rapat Manganti Praja, kemarin.
“Tata ruang infrastruktur sangat esensial, karena Kota Surakarta dinilai paling layak huni. Bagaimana kita mengelola semuanya. Kita ke depan mesti mampu menyempurnakan sarana, prasarana, dan infrastruktur yang kita punyai,” kata Gibran, seperti dirilis Surakarta.go.id.
Menurut Wakil Wali Kota, Teguh Prakosa penataan ruang dan infrastruktur harus jelas koordinasinya, sehingga masing-masing OPD terkait akan fokus namun tetap bersinergi.
Kepala Bappeda Surakarta, Tulus Widayat menjelaskan 11 program prioritas tata ruang infrastruktur di Kota Surakarta. Di antaranya, pembenahan kawasan budaya dan pariwisata, penertiban pedagang kaki lima serta pemeliharaan ketentraman ketertiban dan keindahan kota.
Terkait perwajahan kota, penataan jalan, jembatan dan fasilitas umum serta fisik cagar budaya, menjadi wewenang DPUPR; Satpol PP bertugas menegakkan Perda, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat seperti penertiban baliho, menegakkan protokol kesehatan di tempat publik dan membantu mengamankan PGOT ( Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar).
Sementara, Dinas Sosial mengurusi penanganan ( PGOT) yang sering menambah kekumuhan Kota Surakarta; Damkar mendukung sarana prasarana strategis budaya pariwisata dengan koordinasi pemasangan alat pemadam kebakaran di hotel, rumah makan dan pasar serta tempat publik lain.
“Terkait keamanan dan kenyamanan 30 hotel di solo. 25 hotel sudah kita cek. Apakah alat pemadam, kebakaran portable ( apar ) masih layak. 407 sekolah dan 1099 tempat ibadah kita amankan, pun 693 toko, 20 perbankan, 51 pabrik, 11 SPBU dan 38 pasar tradisional dan 16 pasar modern,” tutur Tarso dari Damkar.
Ketersediaan 103 hidran ditunjang dengan 3 pos Pemadam Kebakaran akan ditambah pada 2022 untuk Surakarta bagian barat dan utara.
Gibran menanggapi soal keberadaan hydran yang harus yg dipastikan sprinkle berfungsi dengan baik. “Cek lagi sprinkle hydran harus jalan, baliho ditertibkan lagi. Saya minta personil Satpol dan Linmas perempuan di lokasi pariwisata, publik supaya Solo semakin ramah dan melayani siapa saja,” katanya. (HS-08)