HALO SEMARANG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang menyebutkan tingkat kepatuhan membayar tagihan air dari pelanggan mencapai 90 persen. Hanya 10 persen yang menunggak pembayarannya.
“Ini (yang menunggak) pun masyarakat/pelanggan yang memang ingin membayar sendiri ke loket, kadang menunggu sampe dua bulan baru dilakukan pembayaran sekaligus,” jelas Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Indarto, Rabu (6/11/2024).
Dikatakan Yudi, sebagian besar pelanggan tertib dalam hal membayar tagihan air. Sehingga pihaknya mengapresiasi para pelanggan yang sudah memenuhi kewajibannya tepat waktu.
“Kami juga terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Apakah itu masalah kebocoran jaringan maupun aliran air mati sehingga harus kami lakukan evaluasi. Serta menambah jangkauan PDAM, yang masih kurang terutama di daerah Selatan yang memiliki kontur berbukit-bukit, kita akan upayakan selain adanya bantuan dari pemerintah berupa program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas),” katanya.
Kedepan, lanjut Yudi, pihaknya akan mengoptimalkan pelayanan terhadap pelanggan. Apalagi saat ini pelanggan PDAM sudah ada 195 ribu pelanggan, dan hingga akhir tahun 2024 ini akan terus bertambah menjadi 200 ribu pelanggan.
“Tentunya pelayanan terhadap pelanggan ini kami segera perbaiki terus,” pungkasnya. (HS-06)
