HALO KEBUMEN– Padepokan Sehat Medika (SM) Karanganyar, Kebumen yang dipimpin R Suman Sri Husodo atau Mbah Suman, kembali menggelar kirab pusaka dan kirab budaya, Jumat Kliwon dalam penanggalan Jawa atau 28 Juli 2023.
Kirab dalam rangka memeriahkan atau memperingati tahun baru Islam pada bulan Muharam/Sura 1445 Hijriah.
Kirab berlangsung dari dari Padepokan SM di Jalan Raya Karang Anyar-Kaleng, Kelurahan Jatiluhur menuju Alun-alun Karanganyar, melalui Jalan Revolusi, dan berakhir di Pasar Karanganyar.
Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Ristawati, sejumlah pimpinan OPD, dan Camat Karanganyar serta jajaran Forkopimcam. Acara kirab budaya dan pusaka ini biasa diadakan pada setiap bulan Muharam.
Mbah Suman mengatakan, kirab dimulai pukul 13.00 WIB, ditandai dengan pemecahan kendi air purwitosari.
Adapun yang dikirab adalah sejumlah pusaka padepokan, termasuk pusaka yang ada di Pemkab Kebumen.
Kirab budaya melibatkan ratusan warga, terdiri atas pasukan berkuda, delapan kereta kuda yang dinaiki Mbah Suman bersama istri R Ngt Retno Pujiastuti, Bupati, Wakil Bupati, pimpinan OPD, camat dan para sesepuh.
Di sepanjang jalan warga antusias menyaksikan kirab budaya dan kirab pusaka yang diadakan Padepokan SM.
Ada tumpeng dan gunungan bersisi sayur mayur yang menjadi rebutan. Tak lupa, Mbah Suman juga menyebar uang dalam pecahan Rp 500 dan Rp1.000, dengan total Rp15 juta.
Bupati Arif Sugiyanto menyambut baik diadakannya kirab budaya dan kirab pusaka oleh Padepokan SM.
Bupati turut memuji konsistensi Mbah Suman dalam menjaga adat budaya Jawa, agar kearifan lokal ini tidak hilang sampai anak cucu.
“Saya pribadi selaku Bupati menyambut baik, apa yang dilakukan Mbah Suman ini dalam rangka nguri-nguri budaya. Kita sebagai orang Jawa, sampai sampai ilang Jawane,” kata dia, seperti dirilis kebumenkab.go.id.
Bupati juga mengingatkan akan pentingnya menjaga kebudayaan Indonesia yang luhur dan sarat makna, agar dapat diwariskan kepada anak cucu.
Bupati mengatakan kegiatan semacam ini bisa mengundang ribuan orang juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat, karena dengan keramaian itu akan mengundang para pedagang-pedagang untuk berjualan.
“Jadi kalau dilihat manfaatnya, jelas banyak -multi efek,” ucapnya. (HS-08)